PERBANDINGAN PERFORMA MESIN DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PENGAPIAN ECM RACING PADA MOTOR NEW CB 150 DAN OLD CB 150
Abstract
Sepeda motor memerlukan pengaturan pengapian yang tepat untuk menghasilkan unjuk kerja yang paling optimum. Pemetaan ulang (re-mapping) pada Electronic Control modul (ECM) bertujuan untuk menghasilkan output torsi dan daya terbaik. Fungsi engine control modul (ECM) dengan perangkat elektronika didalamnya adalah untuk mengatur injeksi bahan bakar yang didukung berbagai sensor dan actuator untuk meminimalkan bahkan menghilangkan racun hasil pembuangan gas sisa pembakaran dari kendaraan. Metode yang digunakan adalah throttle spontan mengujikan alat uji dynotest di mulai dari putaran 3000 rpm sampai 13000 rpm. Untuk pengujian konsumsi bahan bakar metode throttle yang diputar dari 2000 rpm kemudian dinaikkan menjadi 8000 rpm secara bertahap setiap kenaikan 1000 rpm. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai torsi maksimum menggunakan sistim pengapian ECM BRT pada motor new Cb adalah 14,1 Nm terjadi pada putaran mesin 7211 rpm dan nilai daya maksimum 16,4 Hp pada putaran mesin 9083 rpm. Untuk motor Old Cb adalah nilai torsi maksimum 13,84 N.m terjadi pada putaran mesin 7201 rpm dan nilai daya 15,7 Hp pada putaran mesin 8873 rpm. Sehingga dengan mengganti ECM standard ke ECM BRT membuat performa mesin meningkat. Untuk hasil pengujian emisi gas buang menggunakan ECM racing tidak berpengaruh pada kadar emisi CO
Downloads
References
[2] Ilham Eka Fitriyanto, (2016) Pengaruh Campuran Minyak Plastik Low Density Polythiline Dengan Pertalite Terhdap Performa Mesin Sepeda Motor.
[3] JokodanPetrus . (2015). Analisa kinerja mesin bensin berdasar kanper bandingan pelumas mineral dan sintetis. Universita pasir pengaraian.