IMPLEMENTASI SENAM KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP KEBUGARAN JASMNI REMAJA PUTRI
DOI:

Abstrak
Anemia remaja putri menjadi masalah kesehatan reproduksi. Faktor penyebab utama kehilangan darah mentruasi setiap bulan. Anemia memiliki banyak dampak yaitu menurunnya daya tahan tubuh, prestasi belajar dan kebugaran jasmani. Apalagi pada masa pandemi setelah divaksin kondisi fisik harus tetap sehat. Senam kesehatan reproduksi diyakini dapat menjadi pilihan aktivitas fisik yang baik untuk menangani kebugaran fisik remaja putri. Tujuan penelitian ini Membuktikan implementasi senam kesehatan reproduksi terhadap kebugaran jasmani remaja putri. Jenis penelitian ini adalah quasy experiment dengan rancangan penelitian control group pre test and post test design. Penelitian ini menggunakan 30 responden sebagai subjek penelitian yang dibagi menjadi 15 orang kelompok intervensi dan 15 orang kelompok kontrol. Kelompok intervensi diberikan senam kesehatan reproduksi dan tablet Fe selama 4 minggu dengan durasi 18 menit 3 kali seminggu. Kelompok kontrol diberikan tablet Fe. Tes kebugaran jasmani dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan. Hasil penelitian pada kebugaran jasmani juga terjadi peningkatan dari 118,87 x/menit menjadi 95,87 x/menit dengan selisih rata-rata 23x/menit, dengan uji statistik p-value<0,05. Membuktikan bahwa implementasi senam kesehatan reproduksi berpengaruh terhadap kebugaran jasmani remaja putri.
Unduhan
Referensi
Aisah, P. 2016. Senam Aerobik Untuk Kesehatan Paru. Gorontalo: Ideas Publishing.
Alaqzam TS, Stanley AC, Simpson PM, Flood V, Menon S. 2018. Treatment Modalities in Adolescents WHO present With Heavy Menstrual Bleeding. J of Pediatric and Adolescent Gynecology :2-3 15.
Barker, et al. 2017. Physical Activity, Sedentary Time, TV Viewing, Physical fitness And Cardiovascular Disease Risk In Adolescents: The HELENA Study. International Journal of Cardiology.
Cendani C, Murbawani EA. 2011. Asupan Mikronutrien, Kadar Hemoglobin, dan Kesegaran Jasmani Remaja Putri. Media Medika Indonesiana. 45(1):26- 33. 16.
Collyn K, Staples K. 2017. The Role Of Physical Activity In Improving Physical Fitness In Children With Intellectual And Developmental Disabilities. Research And Developmental Disabilities. 49-67.
Denis R, Conway J. 2018. Iron Deficiency And Aerobic Endurance Performance In A Female Club Runner. Journal of Science and Sport. 7.
Fajrin A. 2012. Faktor Risiko Sosial Ekonomi, Asupan Protein, Asupan Zat Besi Terhadap Kejadian Anemia Pada Anak Sekolah. Jurnal Gizi Indonesia. 35(1):22-29
Gilrichrist J, Andree E, Sabiston C, Mack D. 2018. Body Pride And Physical Activity: Differential Fitness-Associations Between And Apprearance Related Pride In Young Adult Canadian. Journal Medicine. 77-85.
Haapala E. 2012. Physical Activity, Academic Performance and Cognition in Children and Adolescents. A Systematic Review. Baltic Journal Of Health And Physical Activity. 4(1):53-61
Kementrian Pemuda dan Olahraga. 2012. SKJ (Senam Kebugaran Jasmani) 2012. Jakarta Pusat.
KEMENKES RI. 2014. Pedoman Gizi Seimbang.Jakarta.
Mahanta TG, Gogoi P, Mahanta BN, Dixit P, Joshi V, Ghosh S. 2014. Prevalence And Determinants Of Anaemia And Effect Of Different Interventions Amongst Tea Tribe Adolescent Girls Living In Dibrugarh District Of Assa. Clinical Epidemiology and Global Health. 1-9
Nuryadi et al. 2018. Hubungan Kebugaran Jasmani dengan Kemampuan Konsentrasi dan Respon Kortisol. Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga. 3(2):122-128
Parizkova, J. 2014. Fatness And Fitness Related To Exercise In Normal And Obese Children And Adolescent. Journal of King Saud University – Science. 26.
Purwanto. 2011. Dampak Senam Aerobik Terhadap Daya Tahan Tubuh dan Penyakit. Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia. 1
Sherwood, L. 2011. Fisiologi Manusia: Dari Sel ke Sistem (6 Ed). Brahm U. Pendit. Jakarta: EGC.