ANALISA KADAR FORMALIN DAN BORAKS PADA TAHU DARI PRODUSEN TAHU DI LIMA (5) KECAMATAN DI KOTA PEKANBARU

  • Hasmalina Nasution Fakultas MIPA dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Riau
  • M. Alfayed Fakultas MIPA dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Riau
  • - Helvina Fakultas MIPA dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Riau
  • Siti F Fakultas MIPA dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Riau
  • Riani Ulfa Fakultas MIPA dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Riau
  • Annisa Mardhatila Fakultas MIPA dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Riau
Keywords: Analisa Kualitatif, Analisa Kuantitatif, Boraks, Formalin, Tahu

Abstract

Tahu merupakan suatu produk makanan terbuat dari kedelai. Tahu memiliki kandungan air yang banyak sehingga mudah ditumbuhi mikroba. Berdasarkan survei telah ditemukan banyak produk tahu yang mengandung formaldehid sebagai bahan pengawet dan boraks untuk memberikan tekstur padat, meningkatkan kekenyalan, kerenyahan, dan memberikan rasa gurih serta bersifat tahan lama. Penelitian ini merupakan studi deskriptif dan laboratorium dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan melakukan penetapan kadar formalin dan boraks dengan menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif dengan
titrasi asam basa. Sampel produsen tahu diambil secara random sampling dari 12 Kecamatan di Kota Pekanbaru diperoleh 5 yaitu Kecamatan Senapelan, Sukajadi, Payung Sekaki, Bukit Raya, dan Marpoyan. Berdasarkan hasil penelitian, secara kualitatif terdeteksi positif adanya kandungan formalin, sedangkan pada analisa kandungan boraks pada tahu tidak terdeteksi secara kualitatif. Pengujian boraks dan formalin dilanjutkan pada penetapan kadar atau analisa kuantitatif, hal ini bertujuan apabila terdapat faktor kesalahan dalam analisa kualitatif dimana pada analisa kualitatif tidak menunjukkan perubahan warna namun pada analisa kuantitatif terdapat kadar boraks atau formalin dengan konsentrasi yang rendah. Pada penelitian yang telah dilakukan bahwa kadar tertinggi dalam pengujian boraks adalah 0,0036 M pada Kecamatan Senapelan dan Payung Sekaki dan kadar boraks terendah ada pada kecamatan Bukit Raya dengan konsentrasi 0,0023 M. Pada pengujian kadar formalin kadar tertinggi pada kecamatan Senapelan dengan kadar 0,22 M dan kadar terendah 0,18 M di kecamatan Marpoyan Damai dan Payung Sekaki.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2018-04-30
How to Cite
Nasution, H., Alfayed, M., Helvina, -, F, S., Ulfa, R., & Mardhatila, A. (2018). ANALISA KADAR FORMALIN DAN BORAKS PADA TAHU DARI PRODUSEN TAHU DI LIMA (5) KECAMATAN DI KOTA PEKANBARU. Photon: Jurnal Sain Dan Kesehatan, 8(2), 37-44. https://doi.org/10.37859/jp.v8i2.714
Section
Chemistry Sciences
Abstract views: 5262 , pdf downloads: 18703