Faktor-faktor yang Mempengaruhi Niat dan Prilaku Whistleblowing Karyawan Alfamart di Pekanbaru

  • Rani Novita Della Universitas Muhammadiyah Riau
  • Siti Rodiah Universitas Muhammadiyah Riau
  • Zul Azmi Universitas Muhammadiyah Riau
Keywords: Teori Perilaku Terencana, Pembalasan, Niat, Perilaku Whistleblowing

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku whistleblowing  karyawan Alfamart. Faktor-faktor yang diuji adalah indikator dalam teori perilaku terencana / TPB, yaitu sikap, norma subyektif dan persepsi kontrol atas perilaku dengan menambahkan variabel pembalasan, untuk menjelaskan minat pada perilaku whistleblowing  dan whistleblowing  karyawan Alfamart di Kota Pekanbaru. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang diajukan kepada 272 karyawan Alfamart di Kota Pekanbaru. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan AMOS-22. Hasil penelitian menyimpulkan: pertama, sikap, norma subyektif dan persepsi kontrol atas perilaku memiliki pengaruh signifikan terhadap niat whistleblowing . Kedua, pembalasan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap niat whistleblowing . Ketiga, niat whistleblowing  dan persepsi kontrol perilaku mempengaruhi perilaku whistleblowing . Terakhir, persepsi kontrol perilaku memiliki efek signifikan pada perilaku whistleblowing  melalui niat whistleblowing .

Downloads

Download data is not yet available.

References

Achmat, Z. (2010). Theory of Planned Behavior, Masihkah Relevan? http://zakarija.staff.umm.ac.id/files/2013/12/, diakses tanggal 20November 2015.
Ajzen, I. (1991). The theory of planned behavior. Organizational Behavior and Human Decision Processes, 50(2), 179–211. https://doi.org/10.1016/0749-5978(91)90020-T
Ajzen, I. (2001). Attitudes, Personality, and Behaviour. New York: Open University Press.
Arnold, D., dan Ponemon, L. (1991). Internal auditors perceptions of whistleblowing and the influence of moral reasoning: An experiment. Auditing: A Journal of Practice and Theory., 10, 1–15.
Bagustianto, R., & Nurkholis. (2015). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Untuk Melakukan Tindakan Whistle-Blowing. Jurnal Ilmiah Mahasiswa, 3(1).
Bandura, A. (1982). Self-efficacy mechanism in human agency. American Psychologist.
Damayanthi, K. S. R. D., Sujana, E., & Herawati, N. T. (2017). Pengaruh Norma Subyektif, Sikap Pada Perilaku, Persepsi Kontrol Perilaku Terhadap Niat Melakukan Pengungkapan Kecurangan (Whistleblowing ) (Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi Program S1 dan Program D3 Universitas Pendidikan Ganesha). JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha, 8(2), 1–12.
Fishbein, M. A., dan I. A. (1975). Belief, Attitude, Intention, and Behaviour: An Introduction to Theory an Rearch. MA:Addition-wesley.
Guthrie, Cynthia P. dan Taylor, E. Z. (2016). Whistleblowing on Fraud For Pay: Can I trust You? SSRN:https://ssrn.com/abstract=2555712.
Kreshastuti, D. K., & Prastiwi, A. (2014). ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI AUDITOR UNTUK MELAKUKAN TINDAKAN WHISTLEBLOWING (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Semarang). ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI AUDITOR UNTUK MELAKUKAN TINDAKAN WHISTLEBLOWING (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Semarang), 3(2), 389–403.
Kriyantono, R. (2014). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta : Prenadamedia Group.
Larasati, M. (2015). Pengaruh Penalaran Moral, Retaliasi dan Emosi Negatif Terhadap Kecenderungan Individu untuk Melakukan Whistleblowing . Gadjah Mada.
Liyanarachchi, C. Dan Newdick, C. (2009). The Impact of Moral Reasoningand Retaliation on Whistle-Blowing: New Zealand Evidence. Journal of Business Ethics, 89, 37–57.
Near, J.P., Miceli, M. . (1985). Organizational Dissidence: The Case of Whistleblowing . Journal of Business Ethics, 4(1), 1–16.
Park, H., & Blenkinsopp, J. (2009). Whistleblowing as planned behavior - A survey of south korean police officers. Journal of Business Ethics, 85(4), 545–556. https://doi.org/10.1007/s10551-008-9788-y
Putri, C. M. B. (2015). Pengujian Keefektifan Jalur Pelaporan Pada Structural Model Dan Reward Model Dalam Mendorong Whistleblowing : Pendekatan Eksperimen. Simposium Nasional Akuntansi XV, Banjarmasi.
Saragih. (2018). Pengaruh Sikap Kearah Perilaku, Norma Subjektif, dan Persepsi Kontrol Perilaku Terhadap Niat dan Perilaku Whistleblowing . Jurnal Tata Kelola Akuntansi Dan Keuangan.
Setyawati, I., Ardiyani, K., & Sutrisno, R. C. (2015). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Niat untuk Melakukan Whistleblowing Internal (The Factors Influencing Internal Whistleblowing Intentions). Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, (September), 22–33.
Sulistomo, A., & Prastiwi, A. (2012). Persepsi mahasiswa akuntansi terhadap pengungkapan kecurangan (studi empiris pada Mahasiswa Akuntansi UNDIP dan UGM). Universitas Diponegoro, Semarang.
Suryono, E., & Chariri, A. (2016). Sikap, norma subjektif, dan intensi pegawai negeri sipil untuk mengadukan pelanggaran (whistle-blowing). Jurnal Akuntansi Dan Keuangan Indonesia, 13(1), 102–116.
Winardi, R. (2013). The Influence of Individual and Situational Factors on Lower-level Civil Servants’ Whistle-blowing Intention in Indonesia. Journal of Indonesian Economy and Business, 28(3), 361–376. https://doi.org/10.22146/jieb.6216
Zakaria, M., Razak, S. N. A. A., & Noor, W. N. B. W. M. (2016). Effect of Planned Behaviour on Whistle Blowing Intention : Evidence from Malaysian Police Department. Middle-East Journal of Scientific Research, 24(7), 2352–2365. https://doi.org/DOI: 10.5829/idosi.mejsr.2016.24.07.22667
Published
2020-06-19
How to Cite
Della, R. N., Rodiah, S., & Azmi, Z. (2020). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Niat dan Prilaku Whistleblowing Karyawan Alfamart di Pekanbaru. Jurnal Akuntansi Dan Ekonomika, 10(1), 21-30. https://doi.org/10.37859/jae.v10i1.1894
Abstract views: 1269 , PDF downloads: 1029