KUALITAS LINGKUNGAN KAWASAN STADION UTAMA RIAU BERDASARKAN ODONATA (CAPUNG) SEBAGAI BIOINDIKATOR
Abstract
Odonata merupakan salah satu jenis serangga yang sering dijadikan bioindikator kualitas lingkungan karena kepekaan nimfanya terhadap perubahan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kualitas lingkungan Kawasan Stadion Utama Riau dengan menggunakan keanekaragaman Odonata sebagai bioindikator. Pengambilan sampel Odonata dilakukan pada 3 satsiun di sekitar Aliran Air pada Kawasan Stadion Utama Riau. Metode yang digunakan pada penelitian yaitu metode survey, metode purposive sampling, metode jelajah (visual day flying), dan Capture Mark Release Recapture (CMRR). Odonata ditangkap menggunakan insect net selanjutnya diidentifikasi dengan melihat ciri-ciri morfologi. Pada penelitian inijga dilakukan pengukuran parameter fisika dan kimia serta menghitung jumlah manusia yang beraktivitas di masing-masing stasiun. Analisis data berupa menghitung Indeks Keanekaragaman. Odonata yang ditemukan di sekitar Aliran Air pada Kawasan Stadion Utama Riau sebanyak 26 spesies, 16 spesies termasuk dalam SubOrdo Anisoptera, 10 spesies termasuk dalam SubOrdo Zygoptera. Nilai rata rata Indeks Keanekaragaman Odonata didapatkan sebesar 2,15 yang menunjukkan kualitas lingkungan Kawasan Stadion Utama Riau secara keseluruhan belum tercemar.
Downloads
References
Acquah, D., Kyerematen, R., Owus, E. O. 2013. Using Odonates as Markers of the Environmental Health of Water and its Land Related Ecotone. International Journal of Biodiversity and Conservation. 5(11): 761-769.
Baskoro, K., Irawan, F., dan Kamaludin, N. 2018. Odonata Semarang Raya. Semarang. Departemen Biologi Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro.
Borror, D. J., Charles A. T., dan Norman, F. J. 2005. Pengenalan Pelajaran Serangga Edisi Keenam. Penerjemah Soetiyono Partosoedjono. UGM Press: Yogyakarta.
Gesriantuti, N., Herlina, N., dan Yunita, N. 2018. Jenis-Jenis Odonata di Kawasan Stadion Utama Riau, Pekanbaru. Photon jurnal. 9(1).
Heckman, C. W. 2008. Encyclopedia Of South American Aquatic Insects: Odonata – Zygoptera. Keys to known families, genera, spesies in south America. Springer Science. Business Media B. V. American.
Hendriyanti, R. W., Johari, A., dan Hamidah, A. 2018. Keanekaragaman Jenis Capung (Odonata) di Taman Hutan Raya Sultan Thaha Syaifuddin Kabupaten Batang Hari Sebagai Penuntun Praktikum Mata Kuliah Entomologi. Artikel Ilmiah. Universitas Jambi.
Mahipal. 2018. Kebijakan Pengelolaan Keanekaragaman Hayati. Jurnal Cendekia Ihya. 1(1): 2623-0453.
Mafuwe, K., dan Moyo, S. 2020.Dragonfly (Odonata) Community Structure in The Eastern Highlands Biodiversity Hotspot of Zimbawe: Potential Threats of Land Use Changes on Freshwater Invertebrates. International Journal of Odonatology. 15 hal.
Odum, E. 1993. Dasar-Dasar Ekologi. Edisi Ketiga. Penerjemah Tjahjono Samingun dan B. Srigandono. Gadjah Mada university Press. Yogyakarta. 697 hlm.
Orr, A. G. 2005. Dragonflies of Peninsular Malaysia and Singapore. Nature History Publications (Borneo). Kota Kinabalu.
Purba, W. C., dan Yulminarti. 2018. Komposisi dan Kelimpahan Capung (Ordo: Odonata) Pada Tiga Tipe Habitat di Desa Buluh Cina Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Jurnal Riau Biologi. 3(1): 17-22.
Pratama, R., dan Rosalini, R. A. 2016. Dragonflies Inventory (Odonata) in Kota Waringin Village, Puding Besar District – Bangka Island. Biovalentia : Biological Research Journal. 2(2).
Sigit, W., Feriwibisono, B., Nugrahani, P. M., Putri, B., dan Makitan, T. 2013. Naga Terbang Wendit. Keanekaragaman Capung Perairan Wendit, Malang Jawa Timur. Indonesia Dragonfly Society. Jawa Timur.
Virgiawan, C., Hindun, I., dan Sukarsono. 2015. Studi Keanekaragaman Capung (Odonata) Sebagai Bioindikator Kualitas Air Sungai Brantas Batu-Malang dan Sumber Belajar Biologi. Jurnal Pendidikan Bio1ogi Indonesia.(2):188-196.
Wahyuni. F., Moerfiah., dan Wiedarti, S. 2017. Keanekaragaman Capung (Odonata) Sebagai Bioindikator Kualitas Lingkungan Di Kawasan Wana Wisata Cangkuang Sukabumi, Jawa Barat. Program Studi Biologi FMIPA Universitas Pakuan.