ORIENTASI PARIWISATA DAN LOCAL WISDOM DI PROV. BANTEN DALAM KERANGKA OTONOMI DAERAH

  • Agus Prihartono PS Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Fatkhul Muin Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Rully Syahrul Mucharom Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Keywords: Parawisata, Kearifan Lokal dan Otda

Abstract

Otonomi daerah merupakan ciri dari konsep Negara kesatuan, dengan dasar kepada pembagian urusan diantara seluruh tingkatan-tingkatan pemerintah, mulai dari pemerintah, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota. Dengan otonomi daerah, maka salah satu sector pengelolaan yang menjadi pembagian urusan diantara seluruh tingkatan tersebut pada sector pariwisata. Dimana pariwisata merupakan bagian sumber pendapatan daerah baik itu pada tingkat pemerintah pusat atau pada pemerintah daerah. Indonesia merupakan salah satu wilayah yang memiliki sumber daya pariwisata yang banyak, salah satunya adalah Prov. Banten yang merupakan wilayah yang mempunyai sector pariwisata baik dalam bentuk parawisata yang bersifat moderen, parawisata alam dan parawisata relegi. Dengan adanya otonomi daerah dan pembagian urusan yang diatur dalam UU No. 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah dan UU No. 10 Tahun 2009 Tentang Keparawisataan dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2011 Tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010 2025, daerah dapat mengelola potensi parawisata untuk peningkatan PAD (Penghasilan Asli Daerah) dan menjaga kearifan lokal. Dalam kajian ini menggunakan pendekatan normative dan bahan-bahan sekunder sebagai analisis.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Agus Prihartono PS, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Fakultas Hukum

Fatkhul Muin, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Fakultas Hukum

Rully Syahrul Mucharom, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Fakultas Hukum

Published
2017-09-30
Abstract views: 176 , PDF downloads: 542