SIFAT KOROSI MATERIAL HASIL PROSES METALURGI SERBUK UNTUK APLIKASI BIOMEDIK

Abstract

Studi terbaru pada logam biodegradable dimana besi murni dan paduan berbasis besi (pure Fe and Fe based alloys) mengusahakan perbaikan pada laju degradasi yang masih sangat rendah dan dianggap memiliki laju korosi yang sama dengan implant permanen. Pengembangan strategi disain seperti proses pembentukan (proses manufaktur), penambahan dan pemilihan unsur paduan serta perlakuan panas untuk mengontrol ukuran butir merupakan usaha untuk mendapatkan tingkat degradasi yang baik dari implan biodegradable. Tujuan dari penelitian ini untuk mengukur laju korosi dari material biodegradable berpori yang akan digunakan pada implan medik. Material dibuat dengan proses metalurgi serbuk dari besi dengan kadar karbon rendah dengan ukuran 300 Mesh.Variasi tekanan kompaksi adalah 10.3 MPa (1500 Psi), 13.8 MPa (2000 Psi) dan 17.2 MPa (2500 Psi) serta proses sinter dilakukan pada temperatur 1000 OC tanpa vakum. Evaluasi sifat korosi material dilakukan melalui uji korosi rendaman (statik) menggunakan larutan Saline (NaCl 0,9%) dengan mengikuti standar ASTM G-31. Pengujian dilanjutkan dengan memonitor pengukuran pH larutan korosi dan pengukuran kehilangan massa (weight loss). Pengujian kandungan ion terlarut dari larutan elektrolit dilakukan menggunakan atomic absorption spectrophotometer (AAS). Hasil percobaan menunjukkan material biodegradable berpori dengan tekanan kompaksi 17.2 MPa (2500 Psi) dan temperatur sinter 1000 OC tanpa vakum menampilkan tingkat degradasi yang baik.