PENGARUH EKSTRAK KULIT DUKU TERHADAP Candida albicans SEBAGAI PENYEBAB KEPUTIHAN PADA WANITA
Abstract
Keputihan merupakan suatu penyakit yang umumnya terjadi pada wanita. Penyebab yang paling dominan disebabkan oleh Candida albicans. Pengobatan Kandidiasis umumnya menggunakan antifungi yang mampu menghambat ergosterol pada membran sel khamir. Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah ekstrak kulit duku (Lancium domesticum corr) mampu menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans pada konsentrasi 25%,50% dan 75%. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yaitu ekstrak dari kulit duku pada konsentrasi tertentu diuji terhadap pertumbuhan Candida albicans. Diperoleh hasil sebagai berikut pada konsentrasi 75% ekstrak Metanol kulit duku dan Etil Asetat terbentuk zona hambat sebesar 10 mm, pada konsentrasi 50% Ekstrak methanol kulit duku terbentuk zona hambat 7 mm, Ekstrak Etil Asetat kulit duku 8 mm, sedangkan pada konsentrasi 25% tidak terbentuk zona hambat. Sedangkan pada kontrol (+) positif dengan zona hambat yang terbentuk sebesar 12 mm dan kontrol (-) negatif tidak terbentuk zona hambat. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak kulit duku dapat menghambat pertumbuhan Candida albicans.
Downloads
All material contained in this site is protected by law. It is prohibited to quote part or all of the contents of this website for commercial uses without the approval of the board of editors of this journal.
If you find one or more articles contained in CELSciTech that violate or potentially infringe your copyright, please report to us, via email to Principle Contact.
The formal legal aspect of access to any information and articles contained in this journal site refers to the terms of the Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA).
All information contained in CELSciTech is academic. CELSciTech is not responsible for any losses incurred by misuse of information from this site.