PROYEKSI PERDAGANGAN INTERNASIONAL INDONESIA DALAM KERANGKA GAGASAN POROS MARITIM DUNIA
Abstract
Tulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran masa depan kebijakan perdagangan internasional Indonesia pada kepemimpinan Jokowi berdasarkan visi dan garis besar kebijakannya pada setengah periode awal pemerintahannya. Sebagai presiden terpilih periode 2014-2019, Jokowi mempunyai gagasan untuk mengembalikan identitas bangsa Indonesia sebagai negara maritim. Komitmen ini telah disampaikannya semenjak masa kampanye pemilihan presiden, dan masih konsisten hingga saat ini. Gagasan kemaritiman Jokowi atau yang sekarang lebih dikenal dengan doktrin Jokowi ini berhubungan dengan berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama kemanan dan ekonomi. Dalam segi ekonomi, doktrin Jokowi sebenarnya lebih cenderung berorientasi domestik, namun demikan impikasinya tidak akan bisa dilepaskan dari hubungannya dengan negara lain, mengingat fungsi laut sebagai pintu utama keluar-masuknya komoditas perdagangan. Tulisan ini berargumen bahwa doktrin maritim di suatu sisi akan membuat konektivitas antar pulau di Indonesia akan semakin meningkat, namun di sisi lain akan membuka selebar-lebarnya pintu keluar arus barang dan jasa yang dapat menjadi tantangan tersendiri bagi produsen dalam negeri.
Downloads
All material contained in this site is protected by law. It is prohibited to quote part or all of the contents of this website for commercial uses without the approval of the board of editors of this journal.
If you find one or more articles contained in CELSciTech that violate or potentially infringe your copyright, please report to us, via email to Principle Contact.
The formal legal aspect of access to any information and articles contained in this journal site refers to the terms of the Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA).
All information contained in CELSciTech is academic. CELSciTech is not responsible for any losses incurred by misuse of information from this site.