SPECIAL REASONS FOR JUDGES IN GRANTING MARRIAGE DISPENSATION ON THE BASIS OF NON-URGENT REASONS (Case Study of Indonesian Religious Court Stipulations)
DOI:
 https://doi.org/10.37859/jeq.v10i3.9463
 
							
								https://doi.org/10.37859/jeq.v10i3.9463
							
						
					Abstract
The amendment to Article 7 of Law No. 16/2019 on Marriage, particularly Article 7 section (2), does not provide a specification of urgent reasons for applying to the Court for dispensation to marry. This condition gives Judges the flexibility to grant dispensation to marry on non-urgent grounds, as well as providing leeway for parents in their main role of preventing child marriage. The main problem to be discussed is related to the reasons for Judges to grant marriage dispensation on the basis of non-urgent reasons. The research method is normative law, which produces descriptive data in the form of written information. The data analyzed is secondary data, with a Legislation approach from PERMA Number 5 of 2019 and case studies from the 2023 determination of the Religious Courts in Indonesia. The results showed that the urgent reason is only in two situations, namely: the prospective wife is pregnant outside of marriage and has had relations as husband and wife between the two, but in fact the Judge in adjudicating marriage dispensation does not necessarily apply urgent reasons, but there are special reasons for the Judge which are used as the basis for granting marriage dispensation on a non-urgent basis.
Downloads
References
Book
Hadi Utomo dkk. (2020). Profil Anak Indonesia 2020. Jakarta: Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Huda, N. (2011). Hukum tata negara Indonesia. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Lumbuun, R. S. (2011). PERMA RI Wujud Kerancuan antara praktik pembagian dan pemisahan kekuasaan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Mardi Candra. (2018). Aspek Perlindungan Anak Indonesia, Jakarta: Kencana.
Nasution, K., & Perdata, H. (2013). Islam Indonesia Dan Perbandingan Hukum Perkawinan di Dunia Muslim: Dengan Pendekatan Integratif Interkonektif. Yogyakarta: ACAdeMIA+ TAZZAFA.
Sutiyoso, B. (2006). Metode penemuan hukum. Yogyakarta: UII Press
Usman, R. (2006). Aspek-aspek Hukum Perorangan dan Kekeluargaan di Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika.
Journal
Astuty, S. Y. (2013). Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Perkawinan Usia Muda Dikalangan Remaja di Desa Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Welfare StatE, 2(1), 1-9.
Atikasari, H., Nugrahenib, P. D., & Latifiani, D. (2020). Efek Kausal Pada Aturan Permohonan Dispensasi Kawin. Jurnal Hukum, 17(1), 233.
Dew, J., Britt, S., & Huston, S. (2012). Examining the relationship between financial issues and divorce. Family Relations, 61(4), 615-628.
Dharma, A. D. S. (2015). Keberagaman pengaturan batas usia dewasa seseorang untuk melakukan perbuatan hukum dalam peraturan perundang-undangan di Indonesia. Repertorium , 2(2), 168-175.
Erulkar, A. (2013). Early marriage, marital relations and intimate partner violence in Ethiopia. International perspectives on sexual and reproductive health, 39 (1), 6-13.
Fadhilah, F. (2021). Dispensasi Kawin Di Mahkamah Syariyah Pasca Lahirnya Perma No 5 Tahun 2019. SHIBGHAH: Journal of Muslim Societies, 3(1), 64-83.
Fuad, A. M. (2016). Ketentuan Batas Minimal Usia Kawin: Sejarah, Implikasi Penetapan Undang-Undang Perkawinan. PETITA, 1, 20, 42.
Horii, H. (2020). Legal reasoning for legitimation of child marriage in West Java: accommodation of local norms at Islamic courts and the paradox of child protection. Journal of Human Rights Practice, 12(3), 501-523.
Husni, A., & Mustofa, L. (2023). Ambiguitas Norma dan Problem Teknikalitas Dispensasi Kawin pada Peradilan Agama di Indonesia. Al-Qisthu: Jurnal Kajian Ilmu-Ilmu Hukum, 21(1), 42-60..
Ilma, M. (2020). Regulasi dispensasi dalam penguatan aturan batas usia kawin bagi anak pasca lahirnya UU No. 16 Tahun 2019. AL-MANHAJ: Jurnal Hukum dan Pranata Sosial Islam, 2(2), 133-166.
Inayah, N. (2017). Penetapan dispensasi nikah akibat hamil di luar nikah di Pengadilan Agama Yogyakarta tahun 2010-2015 (Analisis Hukum Acara Peradilan Agama). Al-Ahwal: Jurnal Hukum Keluarga Islam , 10 (2), 178-193.
Judiasih, S. D., Dajaan, S. S., & Nugroho, B. D. (2020). Kontradiksi antara dispensasi kawin dengan upaya meminimalisir perkawinan bawah umur di Indonesia. ACTA DIURNAL Jurnal Ilmu Hukum Kenotariatan, 3(2), 203-222.
Kurniawan, M. B., & Refiasari, D. (2022). Penafsiran Makna Alasan Sangat Mendesak dalam Penolakan Permohonan Dispensasi Kawin. Jurnal Yudisial, 15(1), 83-98.
Lubis, L. (2021). Dispensasi Kawin Jelang Dua Tahun Pasca Perubahan Undang – Undang Perkawinan. Law Jurnal, 2(1), 1-9.
Muntamah, A. L., Latifiani, D., & Arifin, R. (2019). Pernikahan dini di Indonesia: Faktor dan peran pemerintah (Perspektif penegakan dan perlindungan hukum bagi anak). Widya Yuridika: Jurnal Hukum, 2(1), 1-12.
Putri, T. A. (2023). Pemaknaan Disparitas Perkawinan Pada Usia Anak Undang–Undang Nomor 16 Tahun 2019 Dan Undang–Undang Nomor 35 Tahun 2014, Literasi Hukum, 7(1), 12-14.
Rohman, H. (2017). Batas Usia Ideal Pernikahan Perspektif Maqasid Shariah. Journal of Islamic Studies and Humanities, 1(1), 67-92.
Sanjaya, U. H. (2015). Keadilan hukum pada pertimbangan hakim dalam memutus hak asuh anak. Yuridika, 30 (2), 356.
Suadi, A. (2020). Peran Pengadilan Agama Dalam Pencegahan Pernikahan Di Bawah Umur. Jurnal Hukum dan Peradilan , 9 (1), 116-131.
Syamsudin, M. (2014). Keadilan Prosedural dan Substantif dalam Putusan Sengketa Tanah Magersari. Jurnal Yudisial, 7(1), 18-33.
Zaldi. (2013). Disfungsi Pasangan Suami – Istri Usia Muda dan Dampak yang Ditimbulkan Studi di Kecamatan Tebas Kabupaten Sambas. Jurnal Program Magister Ilmu Sosial Universitas Tanjungpura , 1(1), 1-13.
Other Sources
Daulay, F. (2015). Dispensasi Kawin dan Pelaksanaannya di Pengadilan Agama Padang Sidempuan (Studi Kasus Pengadilan Agama Padang Sidempuan), Tesis, Padang : Universitas Andalas.
Direktorat Jendral Badan Peradilan Agama. (2023) . Rekap Dispensasi Kawin Peradilan Agama. Diakses 08 November 2023 dari http://kinsatker.badilag.net/JenisPerkara/perkara_persatker/362/2022.
Iwan Kartiwan. (2022) . Koordinasi dan Perjanjian Kerjasama dengan Dinas Kesehatan. Diakses 17 November 2023 dari https://badilag.mahkamahagung.go.id/pengumuman-elektronik/pengumuman-elektronik/koordinasi-dan-perjanjian-kerjasama-dengan-dinas-kesehatan-22-4.
Linda Hasibuan. (2023) . Jarak Usia Ideal Pasangan agar Hubungan Langgeng Menurut Ahli, Diakses 17 November 2023 dari https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20230605112748-33-442982/jarak-usia-ideal-pasangan-agar-hubungan-langgeng-menurut-ahli.
Sholikhin Jamik. (2023) . Dispensasi Kawin Menurut Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 5 Tahun 2019. Diakses 17 November 2023 dari https://www.pa-bojonegoro.go.id/article/Dispensasi-Kawin-Menurut-Peraturan-Mahkamah-Agung-RI-Nomor-5-Tahun-2019.
UNICEF. (2015) . Maternal and Newborn Health Disparities Indonesia. Diakses 15 November 2023dari https://data.unicef.org/wp-content/uploads/countryprofiles/Indonesia/country%20profileIDN.pdf.
 
						 
							











