BEBERAPA FAKTOR RISIKO KETERLAMBATAN PERKEMBANGAN ANAK BALITA
Abstract
Anak-anak dengan keterlambatan perkembangan berisiko mempunyai capaian akademik rendah serta memiliki dampak substansial pada kesehatan dan fungsi pendidikan. Periode penting perkembangan anak adalah masa usia di bawah lima tahun (balita). Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan beberapa faktor risiko keterlambatan perkembangan pada anak usia balita.Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan case control. Populasi studi adalah semua anak balita yang berkunjung ke Poliklinik Tumbuh Kembang RSUP dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2012. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terstruktur, observasi dan wawancara mendalam. Data dianalisis dengan uji chi-square dan multipel regresi logistik.Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel yang terbukti berisiko terhadap keterlambatan perkembangan anak balita adalah riwayat asfiksia (OR= 69,3; 95%C = 1,8-2655,7), riwayat gizi kurang (OR= 19,5; 95%CI= 1,3-286,7), pemberian stimulasi kurang (OR= 17,1; 95%CI= 2,8-103,4) dan ibu bekerja (OR= 16,4; 95%CI= 2,2-119), dengan nilai probabilitas sebesar 76,6%. Disarankan untuk melakukan pencegahan dan penanganan cepat kejadian asfiksia, gizi kurang pada anak, pemberian stimulasi perkembangan yang baik dan meningkatkan interaksi ibu yang bekerja dengan anaknya.
Downloads
Each article is copyrighted © by its author(s) and is published under license from the author(s).
When a paper is accepted for publication, authors will be requested to agree with the Creative Commons Attribution-Noncommercial-No Derivative Works 4.0