PERGESERAN CARA PANDANG MASYARAKAT MUSLIM SUKU ALOR TERHADAP LARANGAN PERKAWINAN SATU SUKU (ENDOGAMI) DI KOTA ATAMBUA-NUSA TENGGARA TIMUR

  • Roykhatun Nikmah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Keywords: Shift, Alor Tribe, Endogamy Ban

Abstract

Many previous studies have discussed the themes of endogamy and exogamy marriage, but the differences in the characteristics of this study are that the people studied are in the majority Catholic region, and consist of various ethnicities and cultures. For the Alor Muslim community who still prohibit endogamous marriage due to biological and geneological reasons. Changes in the times and development of society changed the thinking paradigm of some Alor people regarding the prohibition of endogamous marriages that were becoming obsolete. This study wants to see what factors influence the shift in perspective and how the relationship between the Customary, Islamic and State legal systems influences each other in the Alor tribal system in general. John R Bowen's legal pluralism theory is used to explain the three legal systems that apply in the life of the Muslim community of the Alor people in Atambua. While the theory of customary law and Islamic struggle is used to see the extent of the dialogue between the two legal systems in understanding the prohibition of endogamous marriage

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bugha, Mushthafa al-, mushthafa al-Khann dan Ali al-Syurbaji, al-fiqh al-manhaji ‘ala al-madzhab al-imam asy-syafi’i (darul musthafa, 1429H /2008 M) fikih manhaji: kitab fikih lengkap Imam asy-Syafi’i, terj.misran (darul uswah, yogya, 2012
Sijistāni, Imaam Hāfiż Abu Dāwūd Al-, Sunan Abi Dāwūd, Lebanon: Dar al-kotob Al-‘ilmiyah, 2011 Juz II. Edisi ke-3
Bzn, Ter Haar, Asas-Asas Dan Susunan Hukum Adat, Jakarta: Pradnya Paramita, 1980
Darajat, Zakiah dkk, Ilmu Fiqh, Yogyakata: Dana Bhakti Wakaf, 1885.
Ghazali, Abd. Rahman, Fikih Munakahat, Jakarta: Kencana, 2006.
Habiburrahman, Rekonstruksi Hukum Kewarisan Islam Di Indonesia, Jakarta: kencana, 2011
Hamidi, Jazim dan Dani Harianto, Hukum Perkawinan Campuran (Eksogami) Ala Masyarakat Hukum Adat Tengger, Malang: UB Press, 2014
Hazairin, Hukum Kekeluargaan Nasional Indonesia, Jakarta: Tintamas, 1961
Junus, Mahmud, Hukum Perkawinan Dalam Islam, Jakarta: Al Hidajah, 1968
Lukito, Ratno, Pergumulan antara Hukum Islam dan Adat di Indonesia, Jakarta: INIS, 1998
Muhammad, Bushar, Asas-asas Hukum Adat Suatu Pengantar, (Jakarta: Pradnja Paramita, 1984
Muhammad, Bushar, Susunan Sistem Hukum Kekeluargaan Indonesia, Jakarta: Pradnya Paramita, 1985
Nasution, Khoiruddin, Hukum Perkawinan 1: Dilengkapi Perbandingan UU Negara Muslim Kontemporer. ACAdeMIA+TAZZAFA. Ed.revisi. Yogyakarta, 2005
Ramulyo, Idris, Hukum Perkawinan Islam: Suatu Analisis Dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Dan Kompilasi Hukum Islam, Jakarta:Bumi Aksara, 1996
Rasjid, Sulaiman, Fiqh Islam, Jakarta: Widjaya, 1954.
Shidieqy, Hasbi Ash-, Falsafah Hukum Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1993.
Shidieqy, Hasbi Ash-, Pengantar Hukum Islam, Semarang: Pustaka Rizki Putra, 1997.
Soekanto, Soerjono, Intisari Hukum Keluarga, Bandung: Sira Aditya Bakti, 1992
Sudiyat, Imam, Hukum Adat Sketsa Asas, Yogyakarta: Liberty, 1998
Syarifuddin, Amir, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia: Antara Fiqh Munakahat dan Undang-undang Perkawinan, Jakarta: Kencana, 2006.
Tihami dan Sohari Sahrani, Fikih Munakahat: Kajian Fikih Nikah Lengkap, Jakarta: Rajawali Press, 2010
Wignjodipoero, Soerojo, Pengantar Dan Asas-Asas Hukum Adat, Jakarta: Haji Masagung, 1983.
Wulansari, Dewi, Hukum Adat Indonesia: Suatu Pengantar. PT Refika Aditama: Bandung, 2010
Undang-undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.
Kompilasi Hukum Islam
Abdullah, Taufik, Adat And Islam Examination Of Conflict In Minangkabau, dalam Southeast Asia Program publication at Cornell university, Vol: No. 2 Oct., 1966
_______, Islam dan Pembentukan Tradisi di Asia Tenggara, (Jakarta:LP3ES, 1989.
Bowen, John R., Islam, Law And Equality In Indonesia: An Anthropologhy Of Public Reasoning, Inggris: Cambridje University Press, 2006
Bauto, Laode Monto,Perspektif Agama Dan Kebudayaan Dalam Kehidupan Masyarakat Indonesia, Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, Volume23, No.2, Desember 2014.
Dahrendorf, Konflik Dan Konflik Dalam Masyarakat Industri, Jakarta: Rajawali,1986
Geertz, Clifford, Agama Dan Kebudaaan, Refleksi Budaya, Yogakarta: Kanisius, 1992
Hadikusuma, Hilman, Antropologi Hukum Indonesia, Bandung: PT. Alumni Bandung, 2010
Havilland, William A, Anthropology, Jakarta: Erlangga, 1995
Herskovits, Melville j., Dalam Pokok-Pokok Antropologi Budaya, ed. T.O Ihromi Terj. Yayasan Obor Indonesia, Jakarta: Gramedia, 1994
Hidayah, Zulhayani, “Suku Alor” dalam Ensiklopedia Suku Bangsa di Indonesia Jakarta: Obor Indonesia, 2015
Hidayat ZM, Masyarakat dan Kebudayaan Suku-Suku Bangsa di Nusa Tenggara Timur, Bandung: Tarsito, 1976
Hooker, M. B., Legal Pluralism: Introduction to Colonial and Neo-Colonial Law, Oxford University Press, London, 1975
Koentjaraningrat, Atlas Etnografi Sedunia: dan Pertjontohan Etnografi Sedunia, Jakarta: Dian Rakjat, 1969
Koentjaraningrat, Beberapa Pokok Antropologi Sosial, (Jakarta: Dian Rakyat, 1977
Mulyana, Dedi, Metodologi Penelitian Kualitatif, Cet-7 Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2010
Sanderson, Stephen, K., Makro Sosiologi: Sebuah Pendekatan Terhadap Realitas Sosial, Jakarta: Rajawali Press, 2003
Saebani, Beni Ahmad dan Encup Supriatna, Antropologi Hukum, Bandung: Pustaka Setia, 2012
Surjadi, Masyarakat Sunda Budaya dan Problema, Bandung: PT.Alumni, 2010
Anonim, Adat Istiadat Daerah Nusa Tenggara Timur, Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,1997/1998
Azhari, Fathurrahman, Zainal Muttaqien, dan Sulaiman Kurdi, “Motivasi Perkawinan Endogami pada Komunitas Alawiyyn di Martapura Kabupaten Banjar” IAIN Antasari
Bay, Timoteus Cun, “Perkawinan Eksogami Rang pada Masyarakat Desa Inelika, Kecamatan Bajawa Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (Bali: Universitas Udayana, ttt
Coulson, Noel James, Muslim Custom and Case Law, dalam Die Welt des Islam, New Series: Vol. 6, Issue ½, pp. 12-24
Griffiths, John, “What is Legal Pluralism”, dalam Journal of Legal Pluralism and Unofficial Law Number 24/1986, The Foundation for Journal of Legal Pluralism, 1986, pp. 1-56.
Handini, Retno, dkk, Penelitian Moko di Alor, Nusa Tenggara Timur, dalam Lintas Historis, Laporan Penelitian Arkeologi, Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional, 2012.
Huda, Yasrul, Islamic Law Versus Adat: Debat About Inheritance Law and the Rise of Capitalisme in Minangkabau, “jurnal Studia Islamika: Indonesian Journal for Islamic Studies”, Vol, 15, No 2, 2008.
Juliawati, Putu Eka, Moko Sebagai Mas Kawin (Belis) pada Perkawinan Adat Masyarakat Alor), jurnal Forum Arkeologi, Volume 26, Nomor 3, November 2013.
Murdan, “Perkawinan Masyarakat Adat (Studi Proses Perkawinan Masyarakat Muslim Suku Sasak dalam Prespektif Antropologi Hukum), Tesis UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2015
Putriyah, Nola, “Perkawinan Eksogami dala Prespektif Hukum Islam (Studi terhadap Larangan Perkawinan Satu Datuak di Nagari Ampang Kuranji Sumatera Barat)”, (Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2015
Suryadi, Arika, “Perkawinan Sesuku di Nagari Matur, abupaten Agam Sumbar (Studi Pandangan Tokoh Adat dan Tokoh Agama”, Skripsi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2009
Syah, Abdullah, Integrasi Antara Hukum Islam Dan Hukum Adat Dalam Kewarisan Suku Melayu Di Kecamatan Tanjung Pura Langkat, Jakarta, IAIN Syarif Hidayatullah, 1984.
Published
2018-09-05
Section
Articles
Abstract views: 369 , PDF downloads: 3383