PENGARUH JENIS PELARUT TERHADAP JUMLAH EKSTRAK DAN DAYA ANTIFUNGI DAUN KETEPENG CINA (CASSIA ALATA L.) TERHADAP JAMUR TRYCHOPHYTON SP
Abstract
Ketepeng cina ( Cassia alata L. ) berasal dari daerah tropik Amerika dan biasanya hidup pada dataran rendah sampai pegunungan dengan ketinggian 1.400 meter di atas permukaan laut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh jenis pelarut terhadap jumlah ekstrak dan daya antifungi dari ekstrak daun ketepeng cina terhadap jamur Trychophyton sp.. Telah dilakukan penelitian yang meliputi pembuatan serbuk simplisia, skrining fitokimia, ekstraksi serbuk simplisia, dan uji aktivitas antifungi ekstrak daun ketepeng cina. Skrining fitokimia serbuk simplisia menunjukkan bahwa serbuk daun ketepeng cina mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, antrakuinon, saponin dan tanin. Ekstraksi serbuk daun ketepeng cina dilakukan dengan metode refluks menggunakan pelarut etanol 70%, n-heksana dan aquades. Metode difusi agar dilakukan untuk mengetahui ekstrak terbaik serbuk daun ketepeng cina terhadap penghambatan pertumbuhan jamur Trychophyton mentagrophytes dengan meneteskan ekstrak dan sebagai pembanding digunakan antibiotik ketokonazol 2% dan kontrol negatif berupa pelarut. Hasil uji aktivitas antifungi menunjukkan ekstrak etanol daun ketepeng memberikan diameter zona bening yang paling besar dibandingkan dengan ekstrak n-heksana dan aquades dengan ukuran diameter zona bening rata-rata 20,06 mm.
Downloads
Each article is copyrighted © by its author(s) and is published under license from the author(s).
When a paper is accepted for publication, authors will be requested to agree with the Creative Commons Attribution-Noncommercial-No Derivative Works 4.0

