Analisis Potensi Ekonomi Dan Kependudukan Dalam Pertumbuhan Ekonomi Di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat
Abstract
To increase the rate of economic growth of a region, it is necessary to assess the economic sector owned which is progressing every year. The purpose of this research on population economics in Mamuju is to identify potentials and see growth trends in each economic sector in Mamuju. The method used is analysis of Location Quotients (LQ) and Shift Share. The economic sector is linked to population dynamics to see the relationship between regional economy and population dynamics in Mamuju as a material for determining development planning strategies in the economic sector. Of the 17 existing sectors, there are 13 sectors which are the base sector and are progressing in contributing to the value of PDRB. From these results and supported by the dynamics of the increasing population, Mamuju Regency needs to increase the contribution of the sector to meet the needs of residents inside and outside Mamuju Regency.
Downloads
References
Almulaibari, H. (2011). Analisis Potensi Pertumbuhan Ekonomi Kota Tegal Tahun 2004-2008 [Skripsi]. Semarang: Universitas Diponegoro.
Ayubi, A.A. (2014). Analisis Potensi Ekonomi Kabupaten Banyuwangi. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 12(1).
Basuki, Y. (2020). Materi Analisis Ekonomi dan Pertumbuhan Wilayah/Kota, Shift Share Analysis, Analisis Kependudukan Dalam Perencanaan. Semarang: Universitas Diponegoro (tidak dipublikasikan.
BPS. (2019). Statistik Daerah Kabupaten Mamuju Tahun 2019. Mamuju: Badan Pusat Statistik Kabupaten Mamuju.
BPS. (2019). Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mamuju Menurut Lapangan Usaha 2015-2019. Mamuju: Badan Pusat Statistik Kabupaten Mamuju.
BPS. (2019). Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Sulawesi Barat Menurut Lapangan Usaha 2015-2019. Mamuju: Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat.
BPS. (2020). Kabupaten Mamuju Dalam Angka 2020. Mamuju: Badan Pusat Statistik Kabupaten Mamuju.
Faturahman, B. M. (2017). Pemetaan Potensi Wilayah untuk Menunjang Kebijakan Pangan Kabupaten Pacitan. Jispo, 7(2), 43–62.
Hartono, B. (2008). Analisis Ketimpangan Pembangunan Ekonomi di Provinsi Jawa Tengah [Tesis]. Semarang: Universitas Diponegoro.
Hidayati, S. R. (2015). Peran Kota Kecil Dalam Perkembangan Wilayah Pada Koridor Jalan Regional Semarang - Yogyakarta. Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota, 11(4), 498. https://doi.org/10.14710/pwk.v11i4.11602
Prishardoyo, B. (2008). Analisis tingkat Pertumbuhan Ekonomi Dan Potensi ekonomi Terhadap Produk Domestik Regional Broto (PDDB) Kabupaten Pati tahun 2000 - 2005. Jejak, 1(1), 1–90.
Khusaini, M. (2015). A Shift-share Analysis on Regional Competitiveness - A Case of Banyuwangi District, East Java, Indonesia. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 211, 738–744. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.11.097.
Mangun, Nudiatulhuda. (2007). Analisis Potensi Ekonomi Kabupaten dan Kota di Provinsi Sulawesi Tengah [Tesis]. Semarang: Universitas Diponegoro.
Pemerintah Indonesia. (2004). Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2004 tentang Pembentukan Provinsi Sulawesi Barat. Berita Negara RI Tahun 2004 No. 105. Sekretariat Negara. Jakarta.
R. Jumiyanti, K. (2018). Analisis Location Quotient dalam Penentuan Sektor Basis dan Non Basis di Kabupaten Gorontalo. Gorontalo Development Review, 1(1), 29. https://doi.org/10.32662/golder.v1i1.112.
Sadono, Sukirno. (1994). Pengantar Ekonomi Makro. PT. Raja Grasindo Perseda: Jakarta
Copyright (c) 2022 Jurnal Akuntansi dan Ekonomika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Abstract views: 374 , 
PDF downloads: 424
