RANCANG BANGUN VENTILASI RUMAH OTOMATIS MENGGUNAKAN SENSOR ASAP SENSOR MQ-7 BERBASIS ARDUINO UNO
DOI:
https://doi.org/10.37859/sainstekes.v2i0.2880
Abstrak
Kabut asap merupakan masalah yang serius dan hampir setiap tahun terjadi di Provinsi Riau. Kabut asap ini terjadi akibat pembakaran hutan dan lahan (Karhutla). Berdasarkan data yang diperoleh dari Direktorat PKHL Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Metode dari pembuatan alat ini adalah dengan merancang alat ventilasi otomatis yang di dalam nya sudah terdapat filter. Filter dibuat dengan ampas tebu yang sebelumnya di jemur diterik matahari selama kurang lebih seminggu, setelah di jemur ampas tebu di oven selama kurang lebih 6 jam. Setelah di oven ampas tebu yang telah menjadi arang pun di aktivasi dengan larutan KOH sampai dengan proses pencucian dengan menggunakan Aquades lalu di oven kembali untuk mengeringkan nya. Setelah Filter jadi, filter pun diletakkan dialat ventilasi otomatis yang sudah dirancang. Udara akan masuk melalui ventilasi apabila kadar udara di kategorikan baik, atau kadar nya dibawah 25 ppm. Ventilasi akan tertutup apabila kadar udara buruk, atau diatas 25 ppm. Ketika udara buruk maka kipas akan aktiv dan menyalurkan udara ke ruang filter. Berdasarkan hasil penelitian, udara yang masuk ke ruang filter berhasil memfilter udara dengan baik.
Unduhan
Referensi
Direktorat PKHL Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. 2019. Rekapitulasi Luas Kebakaran Hutan dan Lahan (Ha) Per Provinsi di Indonesia Tahun 2014-2019. URL:https://sipongi.menlhk.go.id. Diakses tanggal 19 November 2019.
Djamal, M., Prihtiadi, H., Satria, E., & Febrina, M. 2019. Filter Asap Ramah Lingkungan Berbasis Limbah Arang dan Ampas Tebu. Risalah Fisika. 3 (1):5–8.
Enviromental Protection Agency (EPA). 2014. Air Quality Index: A Guide to Air Quality and Your Health. U.S. Government Printing Office. New York.
Iqbal, M. 2014. Penggunaan Sensor MQ 7 sebagai Detektor Gas CO dengan Penampil Android. Jurnal Elektro: 1 (1):1–5.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2019. Udara di Riau Capai Level Berbahaya. URL:https://kemenkes.go.id. Diakses tanggal 20 November 2019.





