Pelatihan Low-Tech Bagi Guru Bahasa Inggris di Soe, Provinsi Nusa Tenggara Timur

Authors

  • Dian Toar Y. G. Sumakul Universitas Kristen Satya Wacana

DOI:

https://doi.org/10.37859/jpumri.v9i2.9229
Keywords: TPD, Kelas Daring, Guru Bahasa Inggris, Low-Tech, Daerah 3T

Abstract

Artikel ini melaporkan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, sebuah program Pengembangan Profesionalisme Guru (TPD, Teacher Professional Development), bagi guru-guru Bahasa Inggris di Soe, suatu daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Program ini merupakan salah satu pemenang UK-ID Digital Innovation Grants dari British Council tahun 2022-2023. Program ini bertujuan untuk memperkenalkan alat teknologi low-tech kepada para guru peserta program, meningkatkan keterampilan Bahasa Inggris guru, dan membangun kepercayaan diri guru dalam menggunakan Bahasa Inggris di kelas. Program ini diikuti oleh 218 guru Bahasa Inggris dan dilangsungkan melalui pertemuan luring dan daring. Platform daring yang digunakan adalah Telegram dan Zoom. Program ini menghasilkan beberapa masukan bagi penyelenggaraan kegiatan TPD, seperti: 1) Kelas daring tetap dapat digunakan di daerah 3T dengan akses teknologi terbatas, 2) TPD daring akan lebih baik implementasinya jika digabungkan dengan beberapa pertemuan luring, dan 3) Pelaksanaan program TPD sebaiknya dikoordinasikan dengan Dinas Pendidikan setempat. Produk akhir dari program ini adalah diterbitkannya sebuah buku yang berisi ide-ide pembelajaran dari para guru peserta yang berdasarkan materi pelatihan TPD.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] Indonesia, “Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. ,” 2005, Jakarta.
[2] U. Dewi, R. Fithriani, dan H. Berutu, “Indonesian EFL Teachers’ Professional Development: Views and Current Practices,” Indonesian Research Journal in Education |IRJE|, vol. 8, no. 2, hlm. 589, doi: 10.22437/irje.
[3] N. Yarrow, N. N. Khairina, J. Cilliers, dan I. S. Z. Dini, “The digital future of teacher training in Indonesia: What’s Next? The digital future of teacher training in Indonesia: What’s Next?,” 2022. Diakses: 19 Mei 2025. [Daring]. Tersedia pada: https://documents1.worldbank.org/curated/en/503441648039461735/pdf/The-Digital-Future-of-Teacher-Training-in-Indonesia-What-s-Next.pdf
[4] S. Silvhiany, “Indonesian Teachers’ Professional Development Practices and Needs in Post Pandemic Education,” VELES Voices of English Language Education Society, vol. 6, no. 1, hlm. 215–232, Apr 2022, doi: 10.29408/veles.v6i1.5265.
[5] World Bank, “The Promise of Education in Indonesia,” 2020. Diakses: 19 Mei 2025. [Daring]. Tersedia pada: https://www.worldbank.org/en/country/indonesia/publication/the-promise-of-education-in-indonesia
[6] A. A. Avillanova dan P. Kuswandono, “ENGLISH TEACHER PROFESSIONAL DEVELOPMENT IN INDONESIA: THE CHALLENGES AND OPPORTUNITIES,” English Review: Journal of English Education, vol. 8, no. 1, hlm. 41, Des 2019, doi: 10.25134/erjee.v8i1.1972.
[7] S. M. Owen, G. White, D. T. Palekahelu, D. T. Sumakul, dan E. Sediyono, “Integrating Online Learning in Schools: Issues and Ways Forward for Developing Countries,” Journal of Information Technology Education: Research, vol. 19, hlm. 571–614, 2020, doi: 10.28945/4625.
[8] British Council, “Launching 8 new UK / ID English Digital Innovation Grants in Indonesia.” Diakses: 9 Februari 2025. [Daring]. Tersedia pada: https://www.britishcouncil.id/en/programmes/education/8-digital-innovation-grants
[9] N. A. Aflahah dkk., “Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Interaktif Wordwall Untuk Meningkatkan Kompetensi Pedagogi Guru MGMP Bahasa Inggris dan Informatika Tingkat SMA Barito Kuala,” Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI, vol. 8, no. 2, Sep 2024, doi: 10.37859/jpumri.v8i2.7318.
[10] A. S. Subekti dan A. Susyetina, “Pelatihan Mengajar dan Menulis Laporan Hasil Belajar dalam Bahasa Inggris untuk Guru SMP/SMA Tumbuh Yogyakarta,” Jurnal Pengabdian Untuk Mu NegeRI, vol. 3, no. 2, 2019.
[11] W. Syahfutra dan S. Niah, “Menguasai Speaking Skill Bahasa Inggris dengan Konsep English Day bagi Guru dan Karyawan di SMA Islam Terpadu Fadhilah Pekanbaru,” Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI, vol. 1, no. 2, hlm. 48–53, Des 2017, doi: 10.37859/jpumri.v1i2.233.
[12] N. A. Drajati, H. J. So, H. Rakerda, M. I. N. S. Maret, dan H. Sulistyawati, “Exploring the Impact of TPACK-based Teacher Professional Development (TPD) Program on EFL Teachers’ TPACK Confidence and Beliefs,” Journal of Asia TEFL, vol. 20, no. 2, hlm. 300–315, Jun 2023, doi: 10.18823/asiatefl.2023.20.2.5.300.
[13] Y. C. G. Mali, “Pelatihan Penggunaan Teknologi Sederhana untuk Pengajaran dan Pembelajaran Bahasa Inggris,” Jurnal Pengabdian Untuk Mu NegeRI, vol. 9, no. 1, hlm. 2745–3782, 2025, doi: 10.37859/jpumri.v9i1.8560.
[14] H. Tangi, N. M. Mamulak, dan Y. R. Tinenti, “Pemberdayaan Guru dalam Mengembangkan Perangkat Media Screencast Omatic melalui Sistem LSLC,” Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI, vol. 4, no. 2, hlm. 146–152, Nov 2020, doi: 10.37859/jpumri.v4i2.2039.

Downloads

Published

2025-08-05

How to Cite

Sumakul, D. T. Y. G. (2025). Pelatihan Low-Tech Bagi Guru Bahasa Inggris di Soe, Provinsi Nusa Tenggara Timur . Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI, 9(2), 229–236. https://doi.org/10.37859/jpumri.v9i2.9229