Pemberdayaan Tenaga Kesehatan Klinik Swasta dan Kader dalam Respon Kewaspadaan Dini Penyakit
Abstract
Keterlibatan petugas di klinik swasta dan kader dalam pelaporan penyakit menular di wilayah kerja Puskesmas Harapan Raya masih minim dan masih menggunakan sistem manual melalui WhatsApp hal ini dikarenakan belum ada sistem pelaporan dari klinik ke puskesmas berbasis web aplikasi atau sistem online serta karena kurangnya pemahaman mereka mengenai Kewaspadaan Dini Penyakit. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan tenaga kesehatan klinik dan kader mengenai penyakit menular potensial KLB serta peningkatan pemahaman dan pelaporan data penyakit menular potensial KLB menggunakan sistem aplikasi web. Metode pengabdian ini berupa Pembuatan aplikasi pelaporan Penyakit berupa aplikasi web, penyuluhan kesehatan dan pelatihan bagi nakes klinik, bidan dan kader di Wilayah Kerja Puskesmas Harapan Raya yaitu berjumlah 23 peserta. Sistem Aplikasi Pelaporan Penyakit menular berhasil dibuat dan bisa digunakan oleh nakes klinik dan kader dalam pelaporan penyakit menular. Pada hasil peningkatan pemahaman dan keterampilan melalui pre test yakni dengan nilai 57,8 dan post test dengan nilai 87. Peningkatan pemahaman petugas kesehatan dan kader mengenai penyakit menular dan pelaporannya ini dapat meningkatkan sistem kewaspadaan dini terhadap Penyakit menular yang potensial KLB dan Wabah. Diharapkan Kepada Nakes dan Kader untuk dapat melaporkan kejadian penyakit yang ada dimasyarakat melalui Web Sistem Kewaspadaan Dini Penyakit Menular (SKDPM) Harapan.
Downloads
References
2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2021). Pedoman Algoritma Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon.A5-Revisi.
3. Puskesmas Harapan Raya. Profil Puskesmas Harapan Raya Tahun 2021. Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru; 2022.
4. Tim Kerja Surveilans Direktorat Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan. Pedoman Algoritma Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR). Kemenkes RI; 2022.
5. Fasya AHZ, Adriansyah AA, Handayani D. Evaluasi Sistem Kewaspadaan Dini Dan Respons Demam Berdarah Dengue Menggunakan Modifikasi Malcolm Balridge Di Kabupaten Trenggalek. Med Technol Public Health J. 2020 Sep 25;4(2):109–20.
6. Harahap D, Nababan D, Sembiring R, Dakhi RA, Sinaga TR. Peran Klinik Swasta Dalam Program Penanggulangan Tuberkulosis Paru Di Kota Medan Tahun 2024. 2024;8.
7. Wahyuni A. Evaluasi Penggunaan Sistem e-Puskesmas Melalui Pendekatan PIECES Untuk Menilai Kepuasan Petugas. J Manaj Kesehat Yayasan RSDr Soetomo. 2023 May 3;9(1):58.
8. Notoatmodjo S. Ilmu Perilaku Kesehatan (Revisi). Revisi. Rineka Cipta; 2014.
9. Wijayanti L, Damawiyah S, Septianingrum Y, Hasina SN. Pemberdayaan Kader Kesehatan Dalam Deteksi Dini Dan Edukasi Pencegahan Penyakit Ginjal Kronik. 2023;(4).
10. Ikhtiyaruddin I, Sari NP, Fahlepi R, Alamsyah A, Yanti DN. Pemberdayaan Kader Kesehatan Dalam Upaya Deteksi Dini Penyakit Menular Potensial Kejadian Luar Biasa Dan Wabah. J Pengabdi UntukMu NegeRI. 2023;7(2):428–33.
11. Trisnadewi NW, Andini NKS, Purwanti IS, Lestari NKY. Sosialisasi dan Pelatihan Pencegahan Penyakit Menular: Menuju Desa Sehat. Bhakti Community J. 2023 Sep 30;2(2):97–105.
12. Sulidah S. Pemberdayaan Kader Kesehatan Dalam Pengendalian Tuberkulosis Di Wilayah Pesisir Melalui “Program Ketuk Pintu.” J Pengabdi Dharma Bakti. 2021 Mar 8;1(1):18.