Inovasi Pengelolaan Sampah Menjadikan Desa Tangguh Lingkungan di Kelurahan Melayu Besar Kota
Abstract
Pengelolaan sampah menjadi isu yang semakin mendesak di tengah meningkatnya volume sampah di berbagai wilayah. Pendekatan inovatif yang mengintegrasikan konsep daur ulang menjadi ecobrick, kerajinan tangan, dan pupuk organik dapat menjadi solusi berkelanjutan dalam menghadapi masalah sampah. Implementasi strategi pengelolaan sampah berbasis komunitas melalui pembuatan ecobrick dari sampah plastik menjadi tempat sampah yang digunakan masyarakat Kelurahan Melayu Besar dalam mengendalikan sampah organik maupun anorganik. Pemisahan kedua jenis sampah tersebut diolah menjadi sesuatu nilai yang berguna. Selain dijadikan tempat sampah, sampah anorganik juga bisa dijadikan kerajinan tangan berupa pot bunga sebagai dekorasi untuk memperindah sekolah dasar. Sampah organik berbahan dasar limbah rumah tangga dijadikan pupuk cair yang berguna untuk kesuburunan tanaman. Inovasi pengelolaan sampah ini terbukti efektif dalam mengurangi jumlah sampah dengan kesadaran masyarakat yang berdampak positif pada lingkungan sehingga menjadikan desa tangguh lingkungan.
Kata Kunci: Pengelolaan sampah, Ecobrick, Pupuk cair, Kerajinan tangan, Kelurahan Melayu Besar
Downloads
References
[2] Y. Ismail, “Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat,” Acad. ACTION J. Community Empower., vol. 1, no. 1, p. 50, 2019, doi: 10.33021/aia.v1i1.742.
[3] S. M. Harimurti et al., “Pengolahan Sampah Anorganik: Pengabdian Masyarakat Mahasiswa pada Era Tatanan Kehidupan Baru,” Pros. Konf. Nas. Pengabdi. Kpd. Masy. dan Corp. Soc. Responsib., vol. 3, no. March 2021, pp. 565–572, 2020, doi: 10.37695/pkmcsr.v3i0.883.
[4] S. Diana, M. Marlina, Z. Amalia, and A. Amalia, “Pemanfaatan Sampah Plastik Menjadi Produk Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomis Bagi Remaja Putus Sekolah,” J. Vokasi - Politek. Negeri Lhokseumawe, vol. 1, no. 1, pp. 68–73, 2018, doi: 10.30811/vokasi.v1i1.570.
[5] Matsuri, I. R. W. Atmojo, Chumdari, F. P. Adi, R. Ardiansyah, and D. Y. Saputri, “Memanfaatkan Sampah Plastik Menggunakan Metode Ecobrick s ebagai Solusi untuk Mengurangi Limbah Plastik,” Dedik. Community Serv. Reports, vol. 6, no. January, pp. 36–45, 2024.
[6] I. L. Setiorini, “Pemanfaatan Barang Bekas Menjadi Kerajinan Tangan Guna Meningkatkan Kreativitas Masyarakat Desa Paowan,” INTEGRITAS J. Pengabdi., vol. 2, no. 1, p. 53, 2018, doi: 10.36841/integritas.v2i1.212.
[7] M. Rohmadi, N. Septiana, and P. A. P. Astuti, “Pembuatan Pupuk Organik Cair dan Kompos dari Limbah Organik Rumah Tangga,” J. Ilmu Lingkung., vol. 20, no. 4, pp. 880–886, 2022, doi: 10.14710/jil.20.4.880-886.
[8] Tiffani shahnaz Rusli et al., Pengantar Metodologi Pengabdian Masyarakat, vol. 6, no. 1. 2024. [Online]. Available: http://repositorio.unan.edu.ni/2986/1/5624.pdf%0Ahttp://fiskal.kemenkeu.go.id/ejournal%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.cirp.2016.06.001%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.powtec.2016.12.055%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.ijfatigue.2019.02.006%0Ahttps://doi.org/10.1
[9] A. S. R. Muntaha et al., “Pembuatan Bak Sampah Sebagai Bentuk Peduli Lingkungan Di Desa Kamasan Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung.,” Ahmad Dahlan Mengabdi, vol. 3, no. 1, pp. 32–38, 2024, doi: 10.58906/abadi.v3i1.105.
[10] A. D. T. Gau, S. Zamzam, N. Mutmainnah, and S. N. Qadri, “Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga Sebagai Pupuk Organik Cair Ramah Lingkungan,” MALLOMO J. Community Serv., vol. 3, no. 1, pp. 38–42, 2022, doi: 10.55678/mallomo.v3i1.815.