Jamoer Crispy Dari Jamur Sawit Dalam Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Menuju Desa Mandiri
Abstract
Budidaya jamur sawit sebagai strategi untuk meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat di Penghulu Melayu Besar, dengan fokus pada pemanfaatan limbah tandan kosong kelapa sawit dan potensi jamur sawit. Studi ini mengeksplorasi metode pengembangan budidaya jamur sawit yang efektif serta strategi pemasaran yang dapat memperluas pasar dan meningkatkan hasil ekonomi desa. Melalui pemanfaatan limbah tandan kosong kelapa sawit sebagai substrat untuk budidaya jamur sawit, diharapkan dapat mengurangi limbah dan meningkatkan produktivitas. Hasil produk dikemas menggunakan plastik Ziplock serta pemberian label dengan nama Jamoer Crispy. Strategi pemasaran melibatkan penjualan offline di toko lokal dan pameran serta pemasaran online melalui media sosial dan marketplace. Implementasi strategi ini diharapkan dapat signifikan meningkatkan pendapatan desa dan mendukung kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
Downloads
References
[2] A. Karvinaldi, N. D. Dharmawati, and R. A. Renjani, “Pemanfaatan Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit dan Serabut (Fiber) dalam Pembuatan Polybag Organik,” J. Teknotan, vol. 16, no. 1, p. 37, 2022, doi: 10.24198/jt.vol16n1.7.
[3] Sulardi, Budidaya Tanaman Kelapa Sawit, no. October. Bekasi: PT. Dewangga Energi Internasional, 2022. [Online]. Available: https://www.researchgate.net/publication/358981459
[4] B. Santoso, D. Wiranti, and J. Bhw, “Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa Dabuk Makmur Dengan Pengelolaan Jamur Sawit Menjadi Jamur Crispy Bernilai Ekonomi,” J. PkM Pengabdi. Kpd. Masy., vol. 4, no. 3, p. 212, 2021, doi: 10.30998/jurnalpkm.v4i3.6476.
[5] M. Rusdi Hidayat dan Asmawit, “Pemanfaatan serat tandan kosong kelapa sawit sebagai media pertumbuhan jamur tiram putih,” Biopropal Ind., vol. 6, no. 2, pp. 73–79, 2015, [Online]. Available: https://media.neliti.com/media/publications/54525-ID-none.pdf
[6] H. Herlina, S. Soekarno, Y. Wibowo, and E. S. Utami, “Pemberdayaan Santri dan Alumni Pondok Pesantren Melalui Wirausaha Budidaya Jamur Merang (Volvariella Volvaceae L.),” E-Dimas J. Pengabdi. Kpd. Masy., vol. 11, no. 3, pp. 274–281, 2020, doi: 10.26877/e-dimas.v11i3.3914.
[7] Y. H. Bahar, I. Saskiawan, and G. Susilowati, “Potensi Jamur Pangan sebagai Pangan Fungsional untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Manusia,” J. Agroekoteknologi dan Agribisnis, vol. 6, no. 1, pp. 45–58, 2022, doi: 10.51852/jaa.v6i1.533.
[8] tiffani shahnaz Rusli et al., Pengantar Metodologi Pengabdian Masyarakat, vol. 6, no. 1. 2024. [Online]. Available: http://repositorio.unan.edu.ni/2986/1/5624.pdf%0Ahttp://fiskal.kemenkeu.go.id/ejournal%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.cirp.2016.06.001%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.powtec.2016.12.055%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.ijfatigue.2019.02.006%0Ahttps://doi.org/10.1

