Implementasi Teknologi Biopori untuk Konservasi Air dan Pengelolaan Sampah Organik di Kelurahan Limbungan Baru
Abstract
Perubahan iklim dan urbanisasi yang pesat telah menimbulkan berbagai masalah lingkungan di wilayah perkotaan Indonesia, termasuk banjir dan pengelolaan sampah organik. Artikel ini membahas implementasi teknologi biopori sebagai solusi untuk kedua masalah tersebut di Kelurahan Limbungan Baru, Kota Pekanbaru. Program pengabdian masyarakat ini berlangsung selama 40 hari, melibatkan sosialisasi, pelatihan, implementasi 50 lubang biopori, serta monitoring dan evaluasi. Hasil menunjukkan peningkatan kapasitas resapan air sebesar 35% dan pengelolaan 1 ton sampah organik per bulan. Partisipasi masyarakat mencapai 85% dalam kegiatan sosialisasi, dengan 60% terlibat aktif dalam pembuatan biopori. Survei menunjukkan 75% warga merasa puas dengan program ini dan 80% melaporkan pemahaman yang lebih baik tentang konservasi lingkungan. Tantangan utama adalah menjaga konsistensi perawatan biopori, yang diatasi melalui pembentukan kelompok masyarakat peduli biopori. Program ini berhasil meningkatkan kesadaran lingkungan, mengurangi risiko banjir, dan memperbaiki pengelolaan sampah organik di Kelurahan Limbungan Baru.
Downloads
References
Elsie, I., Harahap, I., Herlina, N., Badrun, Y., & Gesriantuti, N. (2017). Pembuatan Lubang Resapan Biopori Sebagai Alternatif Penanggulangan Banjir di Kelurahan Maharatu Kecamatan Marpoyan Damai Pekanbaru. Jurnal Untuk Mu Negeri, 1(2), 93-97.
Hun-Dorris, T. Advances in porous pavement. (2005). Stormwater 2005.
Juliandari, M., Nirmala, A., & Yuniarti, E. (2013). Efektivitas Lubang Resapan Biopori Terhadap Laju Resapan (Infiltrasi). Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah, 1(1), 1-10.
Permanasari, I., Suroso, E. H., & Triyadi, S. (2019). Biopori: Sustainable Design for Urban Environment. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 409(1), 012036.
Pilon, S. B., Tyner, S. J., Yoder, C. D., & Buchanan, R. J. (2019). The Effect of Pervious Concrete on Water Quality Parameters: A Case Study. Water , Vol. 11. https://doi.org/10.3390/w11020263
Santosa, S., Soekendarsi, E., Nursahran, N., & Zohrah, W. O. (2018). Sosialisasi dan Implementasi Pembuatan Biopopri Kepada Masyarakat. Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 2(1), 63-67.
Suripin, S., & Kurniani, D. (2016). Pengaruh Perubahan Iklim terhadap Hidrograf Banjir di Kanal Banjir Timur Kota Semarang. MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL; Volume 22, Nomor 2, DESEMBER 2016DO -10.14710/Mkts.V22i2.12881 . Retrieved from https://ejournal.undip.ac.id/index.php/mkts/article/view/12881
Victorianto, E., Qomariyah, S., & Sobriyah, S. (2014). Pengaruh Lubang Resapan Biopori Terhadap Limpasan Permukaan. E-Jurnal Matriks Teknik Sipil, 2(3), 419-426.
Widyastuti, S. (2013). Perbandingan Jenis Sampah Terhadap Lama Waktu Pengomposan Dalam Lubang Resapan Biopori. Jurnal Teknik Waktu, 11(01), 5-14.
Yohana, C., Griandini, D., & Muzambeq, S. (2017). Penerapan Pembuatan Teknik Lubang Biopori Resapan Sebagai Upaya Pengendalian Banjir. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM), 1(2), 296-308