Peningkatan Dukungan Sosial Bagi Kesehatan Mental Remaja Di SMA Negeri 7 Pekanbaru
Abstract
Abstrak
Kesehatan mental menjadi isu yang hangat diperbincangkan di dunia Pendidikan, dimana lebih dari 50% remaja menunjukkan permasalahan perilaku, emosi, dan belajar yang berpengaruh terhadap proses pembelajaran. Kondisi kesehatan mental remaja di Indonesia masih dilatarbelakangi oleh pengalaman remaja di bidang akademik dan non akademik yang dikarenakan remaja lebih banyak menghabiskan waktunya disekolah. Pengetahuan dan pemahaman remaja sangat penting dalam membantu dirinya sendiri dalam mempersiapkan remaja menghadapi risiko dan meningkatkan kesehatan mentalnya. Pendidikan kesehatan tentang kesehatan mental remaja di sekolah dan komunitas harus lebih disosialisasikan sehingga membantu mengurangi stigma dan meningkatkan pemahaman pentingnya kesehatan mental. Penyuluhan kesehatan mental di SMA 7 Pekanbaru bertujuan meningkatkan pengetahuan siswa tentang kesehatan mental secara signifikan melalui berbagai metode pembelajaran, seperti ceramah, diskusi kelompok, workshop interaktif, dan sesi konseling individu, siswa memperoleh pemahaman tentang kesehatan mental. Kegiatan ini menghasilkan bahwa pemahaman siswa meningkat secara substansial setelah penyuluhan, dengan peningkatan kemampuan dalam mengenali gejala dan menerapkan strategi koping. Dukungan dari guru, staf sekolah, dan orang tua juga menjadi faktor kunci dalam kesuksesan program ini. Penyuluhan ini tidak hanya bermanfaat bagi siswa namun memberikan pelatihan penting bagi tenaga pendidik dan meningkatkan kesadaran orang tua tentang pentingnya kesehatan menta remaja.
Downloads
References
[2] S. Rochma and N. Hartini, “Hubungan antara Keberfungsian Keluarga dan Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Subjective Well-Being (Studi pada Remaja yang Mengalami Stres di Masa Pandemi COVID-19),” BRPKMBuletin Riset Psikologi dan Kesehatan Mental, vol. 1, no. 1, pp. 222–228, 2021, [Online]. Available: http://e-journal.unair.ac.id/index.php/BRPKM
[3] Florensa, N. Hidayah, L. Sari, F. Yousrihatin, and W. Litaqia, “Gambaran Kesehatan Mental Emosional Remaja,” Jurnal Kesehatan, vol. 12, no. 1, pp. 112–117, 2023.
[4] D. Alawiyah and C. Anggraeni Alwi, “Pengaruh Dukungan Sosial Terhadap Kesejahteraan Psikologis Pada Mahasiswa Semester Akhir,” MIMBAR Jurnal Media Intelektual Muslim dan Bimbingan Rohani, vol. 8, no. 2, pp. 29–44, 2022, [Online]. Available: http://journal.iaimsinjai.ac.id/indeks.php/mimbar
[5] D. Purnama Simangunsong, L. Sihaloho, R. Sitanggang, and R. Simanjuntak, “MEMAHAMI PERKEMBANGAN REMAJA PEKA TERHADAP KESEHATAN MENTAL,” Jurnal Agama, Sosial, dan Budaya, vol. 3, no. 3, pp. 940–951, 2024, [Online]. Available: https://publisherqu.com/index.php/Al-Furqan
[6] R. A. T. Yunanto, “Perlukan Kesehatan Mental Remaja? Menyelisik Peranan Regulasi Emosi dan Dukungan Sosial Teman Sebaya Dalam Diri Remaja,” Jurnal Ilmu Perilaku, vol. 2, no. 2, pp. 75–88, 2018.
[7] I. E. Ningsih, U. Salamah, and Zainuddin, “Transformasi Kesehatan Mental : Tantangan dan Upaya Kebijakan Pemerintah Pada Masa Pandemi COVID-19,” "Ibadatuna: Jurnal Pengabdian Masyarakat, vol. 6, no. 1, pp. 37–44, Mar. 2024, doi: 10.32832/pro.v6i1.94.
[8] U. A. Jaya et al., “PENYULUHAN MENUJU GENERASI UNGGUL MEMBANGUN KESEHATAN MENTAL DAN ANTI BULLYING DI KALANGAN SEKOLAH MENENGAH ATAS KABUPATEN SUKABUMI,” JABB, vol. 5, no. 1, 2024, doi: 10.46306/jabb.v5i1.
[9] I. K. Kurniawati, S. Yulianto, D. Syolihan, and R. Putri, “HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN KESEHATAN JIWA REMAJA AWAL DIMTS NEGERI 2 KARANGANYAR,” 2023.
[10] L. Takhfa Lubis et al., “PENINGKATAN KESEHATAN MENTAL ANAK DAN REMAJA MELALUI IBADAH KEISLAMAN IMPROVING CHILDREN AND ADOLESCENT MENTAL HYGIENE THROUGH ISLAMIC WORSHIP,” Al-Hikmah: Jurnal Agama dan Ilmu Pengetahuan, vol. 16, no. 2, pp. 120–129, 2019.
[11] M. Ian Rif et al., “KONSEP DUKUNGAN SOSIAL,” 2018.

