Menumbuhkan Kecintaan Bahasa Inggris: Implementasi Metode English Fun di SD Negeri 020 Babulu

Authors

  • Muhamad Ramdan Universitas Balikpapan
  • Stela Febianti Universitas Balikpapan

DOI:

https://doi.org/10.37859/jpumri.v8i2.7232

Abstract

The English subject is often considered a challenging and tedious pressure for some students. Many of them face difficulties in learning a foreign language that is not their first language. As a result, interest in learning English tends to be low. However, to address this issue, a program called English Fun has been designed. The main objective of this program is to change the traditional perception of learning English by introducing fun and engaging methods. The implementation of this activity will take place on February 21, 2024, at SDN 020 Penajam Paser Utara, Desa Labangka Barat, Babulu District, Penajam Paser Utara Regency. This activity is conducted for 3rd grade students, totaling 36 children. Through this approach, students will be involved in various games, interactive activities, and using technology as a learning aid. Thus, English Fun not only increases students' motivation to learn English but also creates a more enjoyable and engaging learning environment.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] Ade, H. (2016). Belajar MelaluiBermain untuk Pengembangan Kreativitas dan Kognitif Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Universitas Garut(09), 23-37.
[2] Amin, Salija, & Hartina. (2019). Teacher's Techniques in Teaching English to Young Learners at TK Bambini School of Makasar. Indonesian TESOL Journal, 79-88.
[3] Ardini, Puspa, P., & Lestariningrum, A. (2018). Bermain & Permainan Anak Usia Dini. Prambon Nganjuk.
[4] Ghufron, Rulyansah, Ananda, & Fadhilaturrahmi. (2022). Strategi Guru Membantu Siswa dalam Melakukan Penyesuaian Sikap: Studi pada Siswa Tahun Pertama Sekolah Dasar Pedesaan. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3524-3536.
[5] Herman, Silalahi, & Sinaga. (2022). Collaborative Teaher and Students Sebagai realisasi Pembelajaran Inovatif. Indonesia Berdaya, 267-272.
[6] Jamaludin. (2015). Pembelajaran Perspektif Islam.
[7] Jannah. (2019). Teaching and Learning English for Young Learners: Student-Teachers'View.
[8] Majid, A., & Rochman, C. (2014). Pendekatan Ilmiah: Dalam Implementasi Kurikulum 2013. 141.
[9] Megawati. (2016). Kesulitan Mahasiswa dalam Mencapai Pembelajaran Bahasa Inggris Secara Efektif. Jurnal Pedagogia, Vol 5 (2), 147-156.
[10] Mulyati. (2019). Menciptakan Pembelajaran Menyenangkan Dalam Menumbuhkan Peminatan Anak Usia Dini Terhadap Pelajaran. Alim J. Islam, 389-400.
[11] Rosarian, & Dirgantoro. (2020). Upaya Guru Dalam Membangun Interaksi Siswa Melalui Metode Belajar Sambil Bermain [Teacher's Efforts In Building Student Interaction Using a Game Based Learning Method]. JOHME: Journal of Holistic Mathematics Education, 146.
[12] Syaifitri, Yundayani, & Kusumajati. (2019). Hubungan antara Kepercayaan Diri Siswa terhadap Kemampuan Berbicara Bahasa Inggris. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan STKIP Kusuma Negara.

Downloads

Published

2024-08-09

How to Cite

Ramdan, M. ., & Febianti, S. (2024). Menumbuhkan Kecintaan Bahasa Inggris: Implementasi Metode English Fun di SD Negeri 020 Babulu. Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI, 8(2), 191–197. https://doi.org/10.37859/jpumri.v8i2.7232