Pengelolaan Sampah Berbasis Rumah Tangga Di Dusun Gunungsari
Abstract
Pengembangan ekowisata di Dusun Gunungsari Dusun Gunungsari perlu didukung kondisi lingkungan yang baik. Permasalahan sampah di Dusun Gunungsari masih menjadi salah satu kendala yang membutuhkan proses tahap demi tahap. Tujuan pengabdian ini adalah mengatasi masalah sampah dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengelolaan sampah untuk mendukung pengembangan ekowisata di Dusun Gunungsari. Metode yang digunakan adalah (1) sosialisasi pengelolaan sampah menggunakan prinsip 3 R (reuse, reduce, recycle), (2) pelatihan pengolahan sampah rumah tangga menjadi pupuk kompos cair dan padat, (3) pendampingan. Hasil yang diproleh dari pengabdian ini adalah (1) Peningkatan pengetahuan tentang pengelolaan sampah, (2) menghasilkan produk pupuk kompos cair dan padat berbahan baku sampah sayuran dan ikan dalam satu proses budidaya.
Downloads
References
[2] L. Dweyer and P. Forsyth, International Handbook on the Economic of Tourism. Cheltenham, UK: Edward Elgar, 2006.
[3] C. Lee and C. P. Chang, “No TitleTourism development and economic growth: A closer look at panels.,” Tour. Manag., no. 29, pp. 180–192, 2008.
[4] C. . Weng and K. . Wang, “Scale and Scope Economies of International Tourist Hotels in Taiwan,” Tour. Manag., vol. 25, pp. 761–769, 4AD.
[5] Priyanto and D. Safitri, “Pengembangan Potensi Desa Wisata Berbasis Budaya Tinjauan Terhadap Desa Wisata di Jawa Tengah,” J. Vokasi Indones., vol. 4, no. 1, pp. 76–84, 2016.
[6] A. Sugianto, “Kajian Potensi Desa Wisata sebagai Peningkatan Ekonomi Masyarakat Desa Karangpatihan Kecamatan Balong Ponorogo,” J. Ekuilibrium, vol. 11, no. 1, pp. 56–64, 2016.
[7] BAPEKRAF, Pedoman Kelompok Sadar Wisata. Jakarta: Badan Pariwisata dan EKonomi Kreatif Indonesia, Kementrian Pariwisata dan EKonomi Kreatif Republik Indonesia, 2012.
[8] A. A. I. A. R. Sudiatmika, P. Nurlita, and N. . Rati, “IPTEK Bagi Masyarakat Pengelola Sampah Desa Sambangan,” in Proceeding SENADIMAS : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat, Bali, 2016, pp. 83–93.

