Peningkatan Kesehatan Respirasi Lingkungan Rumah Tangga Melalui Penyuluhan Di Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru

  • Defi Eka Kartika Program Studi Ilmu Keperawatan, Universitas Hang Tuah, Pekanbaru, Indonesia
  • Sandra Universitas Hang Tuah, Pekanbaru
  • Martha Yolanda Universitas Hang Tuah
Keywords: Kesehatan Respirasi, Rokok

Abstract

Penyakit paru yang menular maupun tidak menular merupakan masalah kesehatan terbesar di Indonesia. Penyakit paru yang menular paling mematikan di Indonesia adalah tuberkulosis (TB). Wilayah dengan TBC tertinggi di Propinsi Riau pada tahun 2022 adalah Kota Pekanbaru dengan jumlah kasus 4462 penderita. Beberapa faktor menjadi penyebab utama penyakit paru yaitu polusi udara dan rokok. Penyebab gangguan saluran pernafasan yang diakibatkan penyakit paru tersebut ada di sekitar kita, bahkan sangat dekat dengan lingkungan tempat tinggal. Polutan ini dapat masuk ke dalam sistem pernafasan hingga sistem peredaran darah. Pengabdian ini bertujuaan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang faktor penyebab penyakit pernafasan khususnya wilayah kerja Puskesmas Tenayan Raya. Metode pelaksanaan melalui FGD terkait penyuluhan peningkatan pengetahuan dengan menggunkan pre test dan post test dengan kuesioner pengetahuan. Didapatkan hasil terjadinya peningkatan rata–rata pengetahuan peserta tentang bahaya rokok. Rata–rata nilai pre-test menunjukkan nilai 57 dan meningkat pada post–test menjadi 91. Disarankan untuk pihak RW dan kader posyandu dapat bekerja sama dengan pihak puskesmas untuk pemberian edukasi Kesehatan respirasi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] World Health Organization (WHO). (2020). Global Cancer Observatory. Geneva : World Health Organization
[2] Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru. 2018. Kasus Tuberkulosis Paru BTA (+) Tahun 2017
[3] Dinas Kesehatan Propinsi Riau. 2019. Profil Kesehatan Propinsi Riau Tahun 2018.
[4] Kelly, F. (2014). Influence of Air Pollution on Respiratory Disease. EuropeanMedical Journal, 2.
[5] Kemenkes RI. (2021). Covid 19 dalam Angka. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta
[6] Kemenkes RI. 2018. Profil Kesehatan Republik Indonesia. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta
[7] Maryanto, D., Mulasari, S.A., Suryani, D. (2009). Penurunan Kadar Emisi Gas Buang Karbon Monoksida (CO) dengan Penambahan Arang Aktif Pada Kendaraan Bermotor di Yogyakarta. UAD : Journal Kes Mas. 3, 162-232
[8] Lempoy, J. J., Engkeng, S., & Malonda, N. S. (2021). Tingkat pengetahuan dan sikap tentang perilaku merokok pada mahasiswa di fakultas kesehatan masyarakat universitas samratulangi.KESMAS:Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi,10(4).
[9] Pantow, D. C., Kairupan, B. R., & Kolibu, F. K. (2020). Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Merokok Pemuda Gmim Paulus Tempok Kecamatan Tompaso Kabupaten Minahasa. KESMAS:Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi,9(1).
[10] Sidabutar, S. S., & Waruwu, C. J. (2022). Metode Ceramah dan Media Leaflet terhadap Pengetahuan Ibu dalam Pencegahan ISPA.Window of Health: Jurnal Kesehatan,706-712.
[11] Siregar, R. J. & Rambe,N. Y., (2020). PenyuluhanBahaya Merokokpada Pria di Desa Sorimaon Kecamatan Batang Angkola Muaratais Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2020.Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa,2(3),pp.59-66
Published
2024-04-02
How to Cite
Kartika, D. E., Sandra, & Martha Yolanda. (2024). Peningkatan Kesehatan Respirasi Lingkungan Rumah Tangga Melalui Penyuluhan Di Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru. Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI, 8(1), 96-100. https://doi.org/10.37859/jpumri.v8i1.6309
Abstract views: 230 , PDF downloads: 150