Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pembentukan Dan Pelatihan Kelompok Cegah Stunting (Centing ) Dalam Upaya Percepatan Penurunan Stunting Di Nagari Padang Laweh Kecamatan Sungai Pua Kabupaten Agam

  • Lili Dariani Poltekkes Padang
  • Yosi Sefrina Poltekkes Kemenkes Padang
  • Fitrina Bachtar Poltekkes Kemenkes Padang

Abstract

Indonesia faces nutritional problems which have a serious impact on the quality of human resources (HR). One of the problems of malnutrition that is still quite high in Indonesia is stunting. The results of the 2021 Indonesian Toddler Nutritional Status Study (SSGI), the national stunting rate fell by 1.6 percent per year.  Based on data from the Sungai Pua Community Health Center regarding the recapitulation of nutritional status of toddlers (TB/U) in measurements in February 2022, the data on stunting incidence was obtained as follows: Nagari Batu Palano (13%), Nagari Padang Laweh (20%), Nagari Batagak (15%) , Nagari Sariak (12.3 %), Nagari Sungai Pua 9.23 %. Based on the data above, the Padang Laweh village is the village with the highest incidence of stunting and there is no group that cares about stunting. One of the problem solving efforts carried out in community service activities is to increase the human resource capacity of groups concerned with stunting prevention through structured formation and training activities. The targets for this activity are teenagers and elements of society who have been selected by providing material by resource persons using the lecture, question and answer method.

Downloads

Download data is not yet available.

References

1. Bagus SU. Cegah Stunting itu Penting. Edisi 02. Warta Kesmas. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2018.
2. Pusat Data Informasi Kementerian Kesehatan RI. Situasi Kesehatan Anak Balita di Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2015.
3. Pusat Data Informasi Kementerian Kesehatan RI. Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. In: Semester I. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2018.
4. Kementerian Kesehatan RI. HASIL UTAMA RISKESDAS 2018. In Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2018.
5. Kementerian Kesehatan RI L. RISET KESEHATAN DASAR 2013. In 2013.
6. Febrian F. Pemerintah Provinsi Sumatera Barat Serius Tangani Kasus Stunting. Republika Online. 2019;1–2.
7. Doddy Izwardy. Kebijakan dan strategi penanggulangan stunting di indonesia. In: Kebijakan dan Strategi Penanggulangan Stunting di Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2019.
8. Eva yulianti, Pelatihan kader kesehatan deteksi dini stunting pada balita di desa betteng, Stikes Marendeng Majena, 2020
9. Izah N, Zulfiana Ev, Rahmanindar N. Analisis Sebaran Dan Determinan Stunting Pada Balita Berdasarkan Pola Asuh (Status Imunisasi Dan Pemberian Asi Eksklusif). J Ilmu Keperawatan dan Kebidanan. 2020;11(1):27.
10. Sinambela DP, Darsono PV, Hidayah N. Pengaruh Riwayat Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja PUSKESMAS Teluk Tiram Banjarmasin. Din Kesehat J Kebidanan Dan Keperawatan. 2020;10(1):102–11.
11. Novia Handayani, Pemberdayaan Kader Remaja SANTUN di kecamatan Guntur Demak, UNDIP, 2020
12. Medhyna V. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Pada Balita Di Puskesmas Biaro Kabupaten Agam Tahun 2018. Matern Child Heal Care. 2019;1(2):18.
13. Sulung N, Husni M, Nurhayati. Kajian Penyebab Stunting Anak Usia 24 - 59 Bulan Diwilayah Kerja Puskesmas Padang Gelugur Kabupaten Pasaman. J Pembang Nagari. 2020;5(1):1.
14. Kemenkes RI. Laporan Kinerja Kementrian Kesehatan Tahun 2020. Kemenkes. 2021.
Published
2023-11-22
How to Cite
Lili Dariani, Sefrina, Y., & Bachtar, F. (2023). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pembentukan Dan Pelatihan Kelompok Cegah Stunting (Centing ) Dalam Upaya Percepatan Penurunan Stunting Di Nagari Padang Laweh Kecamatan Sungai Pua Kabupaten Agam . Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI, 7(2), 360-366. https://doi.org/10.37859/jpumri.v7i2.6173
Abstract views: 70 , PDF downloads: 66