Pelatihan Dan Pendamping Pembuatan Tanin Gambir Pada Kelompok Tani Gambir Ngalau Jaya

  • Wedy Nasrul Muhammadiyah University of West Sumatera
  • Dedi Satria Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
  • Rudi Kurniawan Arief Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
  • Afdhil Arel Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
  • Leli Suwita Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
  • Revi Ernanda Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
  • Fajri Ramadhan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Abstract

Usahatani gambir telah berlangsung sejak zaman sejal abad ke 18. Namun produk yang dihasilkan petani gambir masih dalam bentuk gambir biasa dengan harga murah. Padahal gambir meiliki zat kimia tanin dan katekin yang memiliki harga lebih mahal. Untuk itu, itu penting dilakukan peningkatan pengetahuan petani melalui pengembagan produk. Khusus tanin bermanfaat untuk dunia industri seperti industri penyamak kulit, pewarna dan perekat kayu. Tanin dapat diproduksi secara sederhana dan biaya murah, namun memiliki harga yang lebih mahal. Melihat kondisi tersebut Kelompok Tani Gambir Ngalau Jaya sangat ingin mendapatkan pengetahuan pembuatan tanin, untuk dapat meningkatkan perekonomian mereka. Hasil kegiatan pelatihan dan pendampingan menambah pengetahuan anggota Kelompok Tani Ngalau Jaya dalam memproduksi tanin. Produk tanin dapat dijadikan mata pencarian tambahan petani gambir dengan harga yang lebih lebih mahal dan lebih menguntungkan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] A. Kasim, A. Asben, and S. Mutiar, “The Study of Gambir Quality and Its Relationship With Charakteristics of Tanned Leather,” Maj. Kulit, Karet dan Plast., no. 1995, pp. 55–64, 2015.
[2] Y. Malrianti, A. Kasim, and Novelina, “Tannins and Catechins Content of Gambier (Uncaria Gambier Roxb) in Relation With Adhesive Qualities and Bonding Strength of Cold Setting Glue.,” Int. J. Adv. Res., vol. 6, no. 12, pp. 622–627, 2018, doi: 10.21474/ijar01/8181.
[3] W. Nasrul, Zulmardi, and T. Indrayani, “Institutional reconstruction of the gambir agricultural market in Indonesia,” Researchgate.Net, vol. 8, no. 1, pp. 11–16, 2021, doi: 10.5281/zenodo.4512877.
[4] K. Ramakrishnan and M. R. Krishnan, “Tannin - classification, analysis and applications.,” Anc. Sci. Life, vol. 13, no. 3–4, pp. 232–8, 1994, [Online]. Available: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22556651%0Ahttp://www.pubmedcentral.nih.gov/articlerender.fcgi?artid=PMC3336524
[5] L. Falcão and M. E. M. Araújo, “Tannins characterization in historic leathers by complementary analytical techniques ATR-FTIR, UV-Vis and chemical tests,” J. Cult. Herit., vol. 14, no. 6, pp. 499–508, 2013, doi: 10.1016/j.culher.2012.11.003.
[6] L. Falcão and M. E. M. Araújo, “Vegetable tannins used in the manufacture of historic leathers,” Molecules, vol. 23, no. 5, pp. 1–20, 2018, doi: 10.3390/molecules23051081.
[7] T. Pujilestari, “Review : Source and Utilization of Natural Dyes for Industrial Use,” Din. Kerajinan dan Batik Maj. Ilm., vol. 32, no. 2, p. 93, 2015, doi: 10.22322/dkb.v32i2.1365.
[8] W. Nitayaphat and P. Morakotjinda, “Cold pad-batch dyeing method for cotton fabric dyeing with Uncaria gambir bark using ultrasonic energy,” Chiang Mai J. Sci., vol. 44, no. 4, pp. 1562–1569, 2017.
[9] F. Failisnur, S. Sofyan, and S. Silfia, “Colorimetric properties of batik fabrics colored using gambier liquid waste,” J. Phys. Conf. Ser., vol. 1940, no. 1, 2021, doi: 10.1088/1742-6596/1940/1/012092.
Published
2023-11-13
How to Cite
Wedy Nasrul, Satria, D., Kurniawan Arief, R., Arel, A., Suwita, L., Ernanda, R., & Ramadhan, F. (2023). Pelatihan Dan Pendamping Pembuatan Tanin Gambir Pada Kelompok Tani Gambir Ngalau Jaya. Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI, 7(2), 206-210. https://doi.org/10.37859/jpumri.v7i2.5577
Abstract views: 65 , PDF downloads: 65