PSIKOEDUKASI BIMBINGAN KARIER SISWA PADA GURU SMA DATUK BATU HAMPAR PEKANBARU

  • Ajeng Safitri
  • Puti Febrina Niko Universitas Muhammadiyah Riau
  • Baidarus . Universitas Muhammadiyah Riau
  • Abunawas . Universitas Muhammadiyah Riau
Keywords: Bimbingan karier, Guru SMA, Psikoedukasi, Siswa SMA

Abstract

Banyaknya jenis karier dan pendidikan yang tersedia menyebabkan sebagian besar siswa SMA mengalami kembimbangan, ketidaksiapan dan stres dalam pembuatan keputusan karier. Kekurangpedulian terhadap karier dan memilih karier atas dasar mengikuti teman mengakibatkan dampak negatif bagi siswa yaitu pemilihan studi lanjut secara asal, pemilihan kerja tidak sesuai bakat dan kegagalan dalam berkarier karena tidak melihat potensi diri. SMA Datuk Batu Hampar merupakan salah satu sekolah swasta di Pekanbaru yang tidak memiliki guru Bimbingan Konseling (BK) yang berperan membantu dan membimbing siswa menghadapi permasalahannya. Oleh karena itu, psikoedukasi bimbingan karier siswa kepada guru diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru dalam membantu siswa/i menentukan karier di masa depan. Metode yang digunakan dalam psikoedukasi ini adalah metode ceramah dan Tanya jawab berdasarkan kasus siswa. Evaluasi dilakukan saat awal dan akhir pelaksanaan psikoedukasi dengan memberikan angket pengetahuan mengenai bimbingan karier siswa. Berdasarkan analisa SPSS menggunakan uji beda Paired Samples Test diketahui ada perbedaan tingkat pengetahuan guru mengenai bimbingan karier dari sebelum dan sesudah diberikan psikoedukasi dengan nilai t = -6,280 dan nilai signifikan 0,000 (p < 0,05). Diketahui pula adanya peningkatan rerata sebelum dan sesudah dilakukan psikoedukasi bimbingan karier siswa dari 3,12 menjadi 5,53.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amin, Budiman. (2002). Manajemen Bimbingan pada SMU di Kabupaten Bandung. Jurnal Psikolog Pendidikan dan Bimbingan vol.2 November 2002. 259-266
Bardick, A.D., Bernes, K.B., Magnusson, K.C., & Witko, K.D. (2006). Junior High School Students Career Plans for The Future. Journal of Career Development, 32, 250-271.
Bordbar, Mohammad. Faridhosseini, Farhad. 2010. Psychoeducation for Bipolar Mood Disorder. Jurnal: Clinical, Research, Treatment Approaches to Affective Disorders.
Brog, T., Bright, J., & Pryor, R. (2006). The Butterfly Model of Careers: Illustrating How Planning and Chance Can Be Integrated In The Careers of Seccondary School Students. Australian Journal of Career Development, 15, 2-11.
Creed, P., Patton, W., & Prideaux, L.A. (2006). Causal Relationship Between Career Indecision and Career Decision-Making Self Efficacy. Journal of Career Development, 33 (1), 47-65
Depdiknas .2006. Permendiknas No 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi. Jakarta : Depdiknas
Kummerow, J.M. (1991). New Direction in Career Planning. California: CPP Book.
Nurihsan, Achmad Junika. 2005. Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling. Bandung:PT. Refika Aditama, Cet. Ke-1
Sugiharto, DYP dan Mulawarman. 2007. Psikologi Konseling. Semarang: UNNES
Yusuf, S., & Nurihsan, J. (2009). Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Published
2018-06-07
How to Cite
Safitri, A., Niko, P. F., ., B., & ., A. (2018). PSIKOEDUKASI BIMBINGAN KARIER SISWA PADA GURU SMA DATUK BATU HAMPAR PEKANBARU. Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI, 2(1), 74-79. https://doi.org/10.37859/jpumri.v2i1.470
Abstract views: 322 , PDF downloads: 436