OPTIMALISASI PERALATAN LABORATORIUM FISIKA BAGI GURU MATA PELAJARAN FISIKA SMA KOTA PEKANBARU
Abstract
Salah satu strategi pembelajaran ilmu fisika yang baik adalah penerapan model
pembelajaran berbasis praktikum. Hampir di sebagian SMA sarana dan prasarana masih
sangat kurang dan minim salah satunya ruang dan fasilitas alat-alat laboratorium yang
menyebabkan pelaksanaan proses pembelajaran fisika belum terlalu dapat dioptimalkan
dan hal ini dapat mempengaruhi pemahaman siswa dalam proses pembelajaran fisika.
Tujuan dari pengabdian ini adalah memberikan informasi kepada pengelola
laboratorium atau guru fisika SMA di Pekanbaru sehingga dapat meningkatkan
pemahaman, motivasi, kreatifitas guru dalam merancang, membuat dan menggunakan
media pembelajaran yang ada di sekitar dengan memodifikasinya untuk kegiatan
praktikum. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PPM) ini dilaksanakan bertempat
di laboratorium Fisika SMAN 1 Pekanbaru selama 3 jam, total peserta yang hadir dalam
kegiatan tersebut berjumlah 17 orang guru fisika dari 17 sekolah yang ada di kota
Pekanbaru. Peserta memperoleh tambahan informasi, pengetahuan, pengalaman tentang
materi atau modul praktikum yang telah diberikan, peserta ingin menerapkan hasil yang
diperoleh di sekolah yang diajar.
Downloads
References
Riyana. Media Pembelajaran:
Hakikat, Pengembangan,
Pemanfaatan, dan Penilaian.
CV. Wacana Prima, 2009.
[2] Richardson, J. S. (1957).
Science teaching in secondary
schools. New Jersey: PrenticeHall, Inc.
[3] Freedman, M. P. Relationship
among laboratory instruction,
attitude toward sciense, andachievement in science
knowledge. Journal of
Research in Science Teaching
(vol: 34). New York: John
Willey & Sons. (1997).
[4] Alberta. Alberta Learning, and
Alberta. Learning and
Teaching Resources Branch.
Focus on inquiry: A teacher's
guide to implementing inquirybased learning. Alberta
Learning, 2004.
[5] Gasong, D.. Model
Pembelajaran Konstruktivistik
sebagai Alternatif Mengatasi
Masalah Pembelajaran. Jurnal
Petra. 2006.

