Journal of Education Informatic Technology and Science

UPAYA KEBIJAKAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN KARAKTER BAGI SISWA UPT SDN 025 INDRASAKTI KECAMATAN TAPUNG

2024-03-31T22:53:41+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran terkait pendidikan karakter, mengetahui program serta pelaksanaannya dan mengetahui faktor-faktor serta bagaimana mengupayakan perbaikan dari hambatan di SDN 025 Indrasakti. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif kualitatif. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah SDN 025 Indrasakti, Waka Kurikulum, Guru PKN. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Kebijakan kepala sekolah di SDN 025 Indrasakti dalam meningkatkan pendidikan karakter. 2) SDN 025 Indrasakti memiliki program-program unggulan yaitu Peningkatan nilai Ujian Nasional (UN) dengan target 90,20, tahfidz Qur’an, pengembangan 5 bahasa asing (Bahasa Jepang, Bahasa Korea, Bahasa Mandarin, Bahasa Arab, dan Bahasa Inggris), bimbingan TOEFL untuk kelas IX. 3) untuk evaluasi yaitu dengan adanya apel pagi yang dilaksanakan sebelum pembelajaran dimulai.

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGURUTKAN PECAHAN PADA SISIWA KELAS VI SDN 013 MUKTISARI

2024-03-31T22:54:21+07:00

Kondisi SD menunjukkan belum dilaksanakan atau digunakan model pembelajaran kooperatif STAD secara optimal untuk pembelajaran matematika pada kompetensi dasar mengurutkan pecahan, termasuk di SDN 013 Muktisari. Oleh karena itu dilaksanakan Penelitian Tindakan Kelas melalui kolaborasi dengan guru dan kepala sekolah. Penelitian Tindakan Kelas menggunakan metode deskriptif kualitatif model siklus dengan langkah-langkah : perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjeknya adalah siswa dan guru kelas VI SDN 013 Muktisari. Waktunya semester II tahun 2022. Pengumpulan data dengan observasi langsung selama tindakan dan hasil tes kemampuan siswa. Kesimpulan : Penanganan masalah yang dihadapi siswa kelas VI SDN 013 Muktisari dalam meningkatkan pemahaman konsep mengurutkan pecahan melalui pembelajaran kooperatif STAD perlu dilakukan secara terencana, sistematis dan berkelanjutan sehingga secara bertahap siswa menguasai kompetensi yang berhubungan dengan pembelajaran matematika.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA PADA MATERI PERTUMBUHAN HEWAN DAN TUMBUHAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS III

2024-03-31T22:54:44+07:00

Penelitian ini dilatarbelakangi dari hasil belajar siswa yang masih jauh dari ideal. Hal ini bisa dilihat dari hasil belajar nilai ketuntasan belajar IPA dengan KKM 70 hanya berkisar 30% dari seluruh jumlah siswa kelas III 013 Muktisari yang tuntas. Data penelitian diperoleh melalui observasi dikelas dan dokumentasi hasil tindakan yang dilakukan maupun data tentang gambaran, dengan penelitian tindakan ini akan diketahui peningkatan atau penurunan setelah tindakan kelas dilakukan per siklus. Pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan KKM 70 sebanyak 80% dari jumlah siswa sudah tercapai. Begitu juga pada keaktifan belajar siswa pada siklus I ada 16 siswa atau 53%, naik menjadi 27 siswa atau 90% pada siklus II. Ini menunjukkan bahwa siswa sudah aktif dalam pembelajaran.

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATERI BUMI MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE PADA SISA KELAS V SDN 013 MUKTISARI KECAMATAN TAPUNG

2024-03-31T22:55:16+07:00

Pembelajaran IPA siswa kelas V SDN 013 Muktisari masih berpusat pada guru sehingga membuat siswa pasif dan kurang tertarik dengan proses pembelajaran. Siswa hanya berperan sebagai penerima informasi, dan guru sebagai sumber informasi. Tindakan yang dilakukan adalah dengan menerapkan model Think Pair Share (TPS) materi bumi pada siswa kelas V SDN 013 Muktisari. Tujuan penelitian untuk meningkatkan performansi guru, aktivitas, dan hasil belajar materi bumi pada siswa kelas V SD. Penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) berkolaborasi dengan guru kelas V SD Negeri 013 Muktisari. Penelitian dilakukan dalam dua siklus meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Kesimpulan yaitu dengan penerapan model TPS dapat meningkatkan performansi guru, aktivitas belajar siswa dan hasil belajar IPA materi bumi pada siswa kelas V SD Negeri 013 Muktisari.

MUTU GURU SELAMA PROSES BELAJAR MENGAJAR PADA MASA PANDEMI DI SD NEGERI 013 MUKTISARI KECAMATAN TAPUNG

2024-03-31T22:55:46+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya kepala sekolah dalam meningkatkn mutu guru selama peoses belajar mengajar pada masa pandemi di Sekolah Dasar Negeri 013 Muktisari. Penelitian ini merupakan penelitian kulitatif dengan menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) dan menghasilkan data dieskriptif berupa kata-kata tulisan. Adapun indikator mutu guru yaitu peningkatan kenerja guru, kedisplinan guru dalam penerapan pembelajaran selama proses belajar mengajar pada masa pendemi Covid- 19. Hambatan yang dihadapi guru selama proses belajar mengajar pada masa pendemi seperti sulitnya jaringan internet, siswa tidak memiliki gadged, orang tua yang tidak paham dengan teknologi.

Persepsi Kesiapan Kerja Mahasiswa Setelah Melaksanakan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) Pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

2024-03-31T23:11:17+07:00

Kesiapan kerja mahasiswa merupakan keadaan yang harus dipersiapkan oleh mahasiswa dan juga perguruan tinggi sebelum mahasiswa menyelesaikan studinya. Sehingga setelah lulus mereka akan bekerja dan dapat menciptakan lapangan kerja sendiri dengan waktu yang relatif singkat. Kurangnya kesiapan kerja mahasiswa tersebut disebabkan oleh Pengenalan Lapangan Persekolahan kurang diterapkan secara optimal dikarenakan kurang keterampilan dan mental yang kuat ketika menghadapi siswa, kurangnya kepribadian sebagai calon pendidik, dan kurangnya kesempatan untuk bereksplorasi dengan ilmu yang diberikan oleh pamong dan dosen pembimbing lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai dan mendeskripsikan kesiapan kerja mahasiswa setelah melaksanakan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan populasi mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan angkatan 2019. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling dengan jumlah responden 92 mahasiswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, Kesiapan kerja mahasiswa FKIP Universitas Muhammadiyah Riau dipengaruhi oleh Pengenalan Lapangan Persekolahan, ini dapat dibuktikan dengan nilai R – Square sebesar 0,638 (64%).

Pengaruh Model Pembelajaran Berbasisis Proyek (PjBL) Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMP Pada Materi Pencemaran Lingkungan

2024-03-31T23:17:16+07:00

Pembelajaran abad 21 melibatkan siswa untuk memiliki kemampuan terutama pemahaman, karakter, dan keterampilan. Berpikir kritis adalah kemampuan berpikir reflektif yang berfokus pada pola pengambilan keputusan tentang apa yang harus diyakini, harus dilakukan dan dapat dipertanggung jawabkan. Keterampilan berpikir kritis sangat diperlukan karena seseorang yang berpikir kritis akan mampu berpikir logis, menjawab permasalahan permasalahan dengan baik dan dapat mengambil keputusan rasional tentang apa yang harus dilakukan atau apa yang diyakini. Berpikir kritis adalah keterampilan berpikir tingkat tinggi yang berpotensi meningkatkat daya analitis kritis siswaditerapkan model pembelajaran Project Based Learning. Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen dengan desain One -Group Pretest-Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 2 kelas dengan jumlah siswa 60 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive sampling, sampel pada penelitian ini berjumlah 33 siswa. Instrumen yang digunakan adalah tes keterampilan berpikir kritis yang terdiri dari 20 soal tes. Hasil uji hipotesis menggunakan uji t, dimana hasil perhitungan diperoleh hitung tabel t_hitung > t_tabel yaitu 2,113 >1,694. Dari hasil analisis tersebut diperoleh temuan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap keterampilan berpikir kritis siswa dengan model pembelajaran Project Based Learning dengan model konvensional. Peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa dapat dilihat dari nilai N-Gain yang dimana mendapatkan 70.35% dengan kriteria tinggi

Hasil Belajar Kognitif Siswa SMP melalui Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada Materi Hukum Archimedes

2024-03-31T23:20:27+07:00

Only 40% of the students who successfully completed the IPA program had learner outcomes that above the KKM threshold, which led to the current study's conclusion. In addition to that, the teacher still uses the conventional method. Based on the aforementioned problem, the aim of the study is to (1) understand the significance of the pengaruh that was identified after the model of in-depth instruction on the law of Archimedes was implemented in class VIII.3 at SMP Muhammadiyah 2 Pekanbaru. (2) Pengaruh signifikan terhadap hasil belajar kognitif siswa saat diterapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing di kelas VIII.3 SMP Muhammadiyah 2 Pekanbaru. This study is an experimental study using a one-group pretest-posttest design. Every eighth-grade student at SMP Muhammadiyah 2 Pekanbaru, which is made up of three grades, is the populous participant in this study. Purposive sampling is a technique used in sample collection, and samples used in research studies.

Penerapan Model Teams Games Tournament untuk Meningkatkan Hasil BelajarPenataan Produk di SMK Negeri 2 Teluk Kuantan

2024-03-31T23:23:30+07:00

Permasalahan yang dialami setiap siswa yang menyebabkan rendahnya hasil belajar.. Guru harus memiliki keterampilan dalam mengajar dan menyampaikan materi yang disampaikan kepada siswa. Pemilihan metode atau model pembelajaran yang akan digunakan sebagai Alternatif model pembelajaran yang dapat diterapkan yaitu pembelajaran kooperatiftipe Teams Games Tournament. Jenis penelitian yang digunakan Penelitian Tindakan Kelas. Subjek penelitian siswa kelas XI BDP 1 SMK Negeri 2 Teluk Kuantan tahun ajaran 2022/2023 yang berjumlah 34 siswa. Hasil belajar siswa setelah diimplementasikan model pembelajaran TGT meningkat secara signifikan dari pra siklus dengan persentase pencapaian KKM sebesar 68,24%. Sedangkan siklus I siswa yang memenuhi KKM dengan prosentase 61,76%. Pada siklus II dengan prosentase ketercapaian KKM sebesar 94,12%. Untuk hasil poin game tournament meningkat sebesar 5,8%, pada siklus I ke siklus II. Penerapan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran penataan produk siswa kelas XI BDP 1 SMK Negeri 2 Teluk Kuantan

Penerapan Metode Snowball Throwing pada Mata Pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan di SMK Negeri 2 Teluk Kuantan

2024-03-31T23:25:43+07:00

Pembelajaran produk kreatif dan kewirausahaan di kelas XII BDP 2 peserta didik masih cenderung pasif baik dalam bertanya, menjawab pertanyaan maupun berdiskusi di dalam kelas. Tercatat hanya ada 7 siswa dari 26 siswa yang aktif dalam pembelajaran di kelas. Hal ini tentunya belum mencerminkan tujuan dari kurikulum 2013 yang diterapkan di sekolah ini. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian tindakan kelas. Subjek dari penelitian ini yaitu kelas XII BDP 2 SMK Negeri 2 Teluk Kuantan tahun ajaran 2022/2023 yang berjumlah 33 siswa. Hasil belajar produk kreatif dan kewirausahaan siswa dari post test siklus I ke post test siklus II mengalami peningkatan dan sudah menunjukkan tujuan indikator keberhasilan yaitu sebesar 75%. Siswa yang mampu memenuhi Kriteria Ketutasan Minimal (KKM) lebih dari 75% sebanyak 22 siswa atau 73% pada siklus I menjadi 26 siswa atau 84% pada siklus II

Penerapan Model Make a Match untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa di 1 SMK Negeri 2 Teluk Kuantan

2024-03-31T23:29:39+07:00