Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS)

  • Melia Sekolah

Abstract

Tingkat pemahaman siswa terhadap materi Otomatisasi Tata Kelola Humas dan Protokolan masih kurang, dimana masih banyak siswa yang nilainya dibawah KKTP. Tujuan penelitian ini menerapkan model pembelajaran two stay two stray untuk menambah keaktifan siswa selama pembelajaran serta dapat memudahkan siswa dalam memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Hasil penelitian bahwa pembelajaran menyelenggarakan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray dapat meningkatkan nilai siswa pada kelas XI OTP 1 di SMK Negeri 2 Teluk Kuantan. Perolehan nilai tes dari masing-masing siklus mengalami peningkatan. Peningkatan ditandai dengan peningkatan ketuntasan belajar dari 42,86% pada kondisi sebelum siklus menjadi 57% pada siklus I dengan rata-rata nilai 72 dan pada siklus II meningkat menjadi 83% dengan rata-rata nilai 80. Hasil pengamatan pada siswa dapat meningkatkan keaktifan siswa. Hal ini dapat dilihat pada siklus I sebesar 57% dan siklus II sebesar 75%. Terjadi peningkatan sebesar 18%.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] Hamalik, Oemar. (2011). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
[2] Sanjaya, Wina. (2014). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenadamedial Group.
[3] Arikunto , Suharsimi, dkk. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
[4] Huda, Miftahul. (2013). Kurikulum dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
[5] Rusman. (2010). Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers.
[6] Purwanto, Ngalim. (2004). Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
[7] Sardiman A.M. (2011). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar Pedoman Bagi Guru dan Calon Guru. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
[8] Priansa, Donni Juni. (2017). Pengembangan Strategi dan Model pembelajaran. Bandung: Pustaka Setia
[9] Arifin, Zainal. (2014). Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
[10] Sukmadinata, Nana Syaodih. 2007. Landasan Psikologi Proses Pendidikan.Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
[11] Suyadi. 2010. Psikologi Belajar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Pedagogia.
[12] Lutfiyah. (2010). Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Two Stay Two Stray (TSTS) untuk meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Diklat Melakukan Negosiasi (Studi Kasus pada Siswa Kelas X Pemasaran SMK Negeri 1 Turen. Semarang: UNNES PRESS
[13] Kusuma Dewi, Okta. (2016). Penerapan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) untuk Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMAN 2 Wonosari. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
[14] Zunita. (2010). Memadukan Metode Pembelajaran Number Head Together (Kepala Bernomor) dengan Metode Two Stay Two Stray (Dua Tinggal Dua Pergi) untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Ekonomi Pokok Bahasan Kelangkaan Sumber Daya dan Kebutuhan Manusia yang Terbatas pada Siswa Kelas VIII A SMP N 1 Kembang Kabupaten Jepara. Semarang: UNNES PRESS
[15] N. Ismawati. N. Hindarto. 2011.Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Dengan Pendekatan Struktural Two Stay Two Stray Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia. DOI: https://doi.org/10.15294/jpfi.v7i1.1067
Published
2024-03-31
Abstract views: 1 , PDF downloads: 0