Identifikasi Penggunaan Merkuri (Rasio Hg:Au) pada Proses Amalgamasi pada Pertambangan Emas Skala Kecil (PESK) di Logas, Kuantan Singingi, Riau
Abstract
Aktivitas Pertambangan Emas Skala Kecil (PESK) telah berlangsung lama dan telah menjadi sumber penghidupan masyarakat. Dalam aktivitas pertambangan emas masyarakat menggunakan merkuri dalam proses amalgamasi. Merkuri sangat berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Penelitian dilakukan di Desa Logas dan Desa Logas Hilir Kecamatan Singingi, Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau pada bulan November - Desember 2021. Penelitian ini menggunakan metode UNToolkit untuk menemukan penggunaan merkuri pada setiap proses amalgamasi (Hg:Au Rasio). Hasil penelitian ini adalah (1) pada setiap proses amalgamasi 1 g emas membutuhkan 1,14 g ± 0,67 g merkuri; (2) pada setiap proses amalgamasi merkuri yang terlepas kealam bebas sebesar 10,59% yang akan mencemari lingkungan.
Downloads
References
BPPT, “Report on Optimization Characteristics and Recommendation for Mercury Free Gold Precessing in Kuanta Singingi,” no. October, pp. 1–15, 2020. [Online]. Available: https://www.goldismia.org/sites/default/files/2021-01/PENGOLAHAN EMAS SEKUNDER DI KUANTAN SINGINGI_Billingual_Version04012021.pdf
E. Sumarjono, “Kompleksitas Permasalahan Merkuri Dalam Pengolahan Bijih Emas Berdasarkan Perspektif Teknis Lingkungan Manusia Dan Masa Depan,” Kurvatek, vol. 5, no. 1, pp. 113–122, 2020, doi: 10.33579/krvtk.v5i1.1833.
S. J. Suprapto, “Tinjauan tentang Cebakan Emas Alluvial di Indonesia dan Potensi Pengembangannya,” Bul. Sumber Daya Geol. Vol. 2 No. 2, 2007, [Online]. Available: http://buletinsdg.geologi.esdm.go.id/index.php/bsdg/article/view/BSDG_VOL_2_NO_2_2007_5
KLHK, “Penggunaan Merkuri pada kegiatan Pertambangan Emas Skala Kecil (PESK),” KLHK RI, 2019. https://sib3pop.menlhk.go.id/index.php/articles/view?slug=penggunaan-merkuri-pada-kegiatan-pertambangan-emas-skala-kecil-pesk
M. C. Hadi, “Bahaya Merkuri di Lingkungan Kita,” J. Skala Husada, vol. 10, no. 2, pp. 175–183, 2013, [Online]. Available: http://poltekkes-denpasar.ac.id/files/JSH/V10N2/M. Choirul Hadi 1 JSH V10N2.pdf
P. W. U. Appel and L. D. Na-Oy, “Mercury-Free Gold Extraction Using Borax for Small-Scale Gold Miners,” J. Environ. Prot. (Irvine,. Calif)., vol. 05, no. 06, pp. 493–499, 2014, doi: 10.4236/jep.2014.56052.
R. Køster-Rasmussen, M. L. Westergaard, M. Brasholt, R. Gutierrez, E. Jørs, and J. F. Thomsen, “Mercury pollution from small-scale gold mining can be stopped by implementing the gravity-borax method – A two-year follow-up study from two mining communities in the Philippines,” New Solut., vol. 25, no. 4, pp. 567–587, 2016, doi: 10.1177/1048291115607929.
KLHK, “Dampak Pencemaran Merkuri terhadap Perubahan Iklim dan Dampak terhadap Kesehatan,” Pojiok Iklim KLHK RI, 2018. http://pojokiklim.menlhk.go.id/read/dampak-pencemaran-merkuri-terhadap-perubahan-iklim-dan-dampak-terhadap-kesehatan (accessed Nov. 16, 2022).

