HUBUNGAN ANTARA KESABARAN DENGAN STRES MENGHADAPI UJIAN PADA MAHASISWA

  • Ajeng Safitri Universitas Muhammadiyah Riau
Keywords: Kesabaran, Mahasiswa, Stres Menghadapi Ujian

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kesabaran dengan stres menghadapi ujian pada mahasiswa. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan negatif antara kesabaran dengan stress menghadapi ujian. Penelitian ini dilakukan pada 93 subjek yang merupakan mahasiswa Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta. Metode pengumpulan data yang digunakan untuk mengukur tingkat kesabaran dan tingkat stres menghadapi ujian adalah skala kesabaran dan skala stres menghadapi ujian. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik korelasi product moment dari Pearson. Hasil uji korelasi product moment menunjukkan adanya hubungan negatif yang sangat signifikan antara kesabaran dengan tingkat stres dalam mengahadapi ujian pada mahasiswa (r = -0,519; p<0,01). Tingkat kesabaran berpengaruh terhadap penurunan stres menghadapi ujian sebesar 27 %. Sedangkan 73 % tingkat stres menghadapi ujian dipengaruhi oleh berbagai faktor lain. Rata-rata subjek penelitian ini memiliki tingkat stres dalam menghadapi ujian dalam kategori ringan (52,6 %) dan tingkat kesabaran dalam kategori tinggi (56,99 %).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abernethy, A. D., Chang, H. T., Seidlitz, L., Evinger, J.S., Div., M., and Duberstein, P.R. (2002). Religious Coping and Depression Among Spouses of People With Lung Cancer. Journal Psychosomatics 43. 456-463.
Al Jauziyah. (2006). Kemuliaan Sabar dan Keagungan Syukur. Yogyakarta: Mitra Pustaka.
Al Munajjid, M. S. (2006). Silsilah Amalan Hati. Bandung: Irsyad Baitus Salam.
Arraiyyah, M. H. (2002). Sabar Kunci Surga. Jakarta: Khazanah Baru.
Folkman, S., Lazarus, R.S., Dunkel-Schetter, C., de Longis, A., & Gruen, L.J. (1986). Dynamic of Stressfull Encounter: Cognitive, Apparisal, Coping and Encouter Outcomes. Journal of Personality and Social Psychology, 50, 992-1003.
Hadi, S. (1996). Statistik 2. Yogyakarta: Andi Offset
Hadi, S. (2000). Metodologi Research. Jilid 2. Yogyakarta: Andi Offset.
Hollahan, C. J & Moos. R. H. (1987). Personality and Contextual Determinats of Coping Strategy. Journal of Personality and Social Psychology. 32, 946-955.
Lazarus, R.S. (1993). Coping Theory and research: Past, Present and Future. Psychosomatic Medicin. 55, 234-247.
Mahfar, M., Zaini, F., Nordin, N. A. (2007). Analisis Faktor Penyebab Stres di Kalangan Pelajar. Jurnal Kemanusiaan. bil.9, Jun 2007. hal 62-72. http://www.fppsm.utm.my/jurnal/JK9D06/JK9_MASTURAMAHFAR.pdf. 21/01/2008
Richard, G. J. &. Zimbardo, Philip G. (2002). Psychology And Life. 16th edition. Boston: Allyn and Bacon.
Saqqaf, A. H. H. (2007). Jangan Asal Sabar, Agar Kesabaran Tidak Sia-sia dan Berbuah Pahala. Bandung : Pustaka Hidayah.
Sarafino, E. P. (1994). Health Psychology: Biopsychososial Interaction. Second Edition. Canada: John Wiley and Sons, Inc.
Taylor, S. E. (2003). Health Psychology. 5th edition. New York: Mc Graw-Hill.
Turfe, T. A. (2006). Mukjizat Sabar. Bandung: Mizania.
Zeidner, M., & Endler, N.S. (1996). Handbook of Coping. Theory, research, Applications. New York: John Willey & Sons, Inc.
Zulharman. (2007). Program Bimbingan dan Konseling Fakultas Kedokteran Universitas Riau Sebagai Bentuk Student Support. Laporan Penelitian. http://zulharman79.wordpress.com/2007/12/01/program-bimbingan-dan-konseling-fakultas-kedokteran-universitas-riau-sebagai-bentuk-student-support/htm. 04/01/2008
Published
2018-04-30
Abstract views: 2273 , PDF (Bahasa Indonesia) downloads: 2789