KONSEP KEPRIBADIAN ISLAM MENURUT TAQIYUDDIN AN NABHANI

  • Muhammad Ilyas Anwar Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
  • Dewi Ayu Maharani Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Keywords: Konsep, Kepribadian Islam, Taqiyuddin An Nabhani

Abstract

Berpikir dan mencari dalil untuk ma’rifat kepada Allah SWT merupakakan kewajiban pertama bagi seorang Mukallaf (orang yang sudah menerima beban taklif ). Dengan mengenal Allah berarti seseorang juga mengenal dirinya. Mengenai mengenal diri manusia sesungguhnya telah banyak teori yang mengarahkan kepada hal tersebut, buktinya adalah dengan banyaknya teori tentang kepribadian baik yang dicetuskan oleh pemikir dari barat maupun oleh ulama Islam. Dalam penelitian ini peneliti tertarik untuk membahas salah satu teori kepribadian yang sangat jarang dibahas, yaitu teori kepribadian menurut Taqiyuddin An Nabhani terkhusus teori kepribadian Islamnya. Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai tambahan referensi dan menambah Khazanah pengetahuan tentang kepribadian manusia. Taqiyuddin An Nabhani adalah seorang ulama kontemporer dari daerah Palestina yang telah melahirkan banyak karya baik di bidang fiqh maupun politik. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian pustaka. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi, yakni dengan menganalisis berbagai rujukan sumber baik primer maupun sekunder.  Setelah peneliti menelaah beberapa sumber maka dapat disimpulkan bahwa menurut Taqiyuddin An Nabhani manusia memiliki dua unsur kepribadian dalam dirinya yaitu pola pikir (‘aqliyah) dan pola sikap (nafsiyah). Pola pikir adalah cara yang digunakan dalam memahami atau memikirkan sesuatu. Dengan ungkapan lain pola pikir adalah cara yang digunakan untuk mengaitkan fakta dengan informasi, atau sebaliknya, berdasarkan suatu landasan atau beberapa kaedah tertentu. Sedangkan pola sikap adalah adalah cara yang digunakan manusia dengan mengaitkan dorongan penyaluran (pemenuhan)nya dengan mafahim (pemahaman) atau cara yang digunakan oleh manusia untuk memenuhi gharizah (naluri) dan kebutuhan jasmani. seseorang bisa dikatakan berkepribadian Islam apabila ia memiliki ‘aqliyah Islamiyah (pola pikir Islam) dan nafsiyah Islamiyah (pola sikap Islam). Apabila salah satu diantara keduanya tidak ada pada diri seseorang maka sesungguhnya ia belum memiliki kepribadian Islam.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Asy Syafi’i dalam Arief B. Iskandar, Materi Dasar Islam Islam Mulai Akar Hingga Daunnya, (Bogor: Al Azhar Press, 2015)
Dede Rahmat Hidayat, Teori dan Aplikasi Psikologi Kepribadian Dalam Konseling, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2015)
Hafizh Abdurrahman, Diskursus Islam Politik dan Spiritual, (Bogor: Al Azhar Press, 2010)
, Nizham Fi Al Islam, (Bogor: Al Azhar Fresh Zone Publishing, 2015)
Mohammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam, (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 1998)
Muhammad Husain Abdullah, Mafahim Islamiyah, (Bangil: al Izzah, 2002).
Muhammad Muhammad Ismail, Refreshing Pemikiran Islam, (Bangil: al Izzah, 2004).
Muhammad Muhsin Rodhi, Tsaqofah Dan Metode Hizbut Tahrir Dalam Mendirikan Negara Khilafah, penj. Muhammad Bajuri & Romli Abu Wafa, (Bogor: Al Azhar Press, 2012).
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007).
Saifuddin Azmar, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001).
Sarjono. DD., Panduan Penulisan Skripsi, (Yogyakarta : Jurusan Pendidikan Agama Islam, 2008).
Taqiyuddin An Nabhani , Hakekat Berpikir, penj. Taqiyuddin As Siba’i, (Bogor: Pustaka Thariqul Izzah, 2003).
, Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah, (Jakarta: HTI Press, 2016).
, Peraturan Hidup Dalam Islam, penj. Abu Amin, (Jakarta Selatan: HTI Press, 2016).
, Sistem Pergaulan Dalam Islam, (Jakarta Selatan: HTI Press, 2015).
, Syakhshiyah Islam kepribadian Islam, jilid 1, terjemah. zakia Ahmad, (Bogor:Pustaka Thariqul Izzah, 2003).
Published
2019-11-04
Abstract views: 2163 , PDF downloads: 18377