Klasifikasi Tingkat Depresi pada Anak dengan Menggunakan Algoritma Neural Network
Abstract
Depresi pada anak-anak merupakan masalah kesehatan mental yang semakin mengkhawatirkan di seluruh dunia, dengan dampak signifikan terhadap perkembangan sosial, akademis, dan emosional mereka. Deteksi dini dan pencegahan depresi menjadi krusial untuk mengurangi dampak jangka panjang dan meningkatkan kualitas hidup anak-anak. Metode konvensional seperti observasi klinis dan wawancara memiliki keterbatasan, terutama dalam hal subjektivitas dan kebutuhan sumber daya yang besar. Oleh karena itu, penelitian ini mengembangkan model prediksi berbasis machine learning menggunakan algoritma neural network untuk melakukan klasifikasi tingkat depresi pada anak-anak secara lebih akurat dan tepat waktu. Beberapa penelitian sebelumnya rata-rata menggunakan algoritma decision tree, support vector machine dan naive bayes, dimana memiliki kekurangan yaitu tidak dapat mengolah data yang komplek dan tingkat keakurasian yang berbeda-beda. Model ini memanfaatkan data dari berbagai sumber, termasuk kelembapan tubuh, suhu tubuh, dan jumlah langkah kaki, untuk mendeteksi tanda-tanda depresi secara otomatis dan objektif. Penelitian ini menggunakan metodologi CRISP-DM (Cross-Industry Standard Process for Data Mining) yang mencakup tahapan pemahaman bisnis, pemahaman data, praproses data, pemodelan, evaluasi model, dan implementasi. Dataset yang digunakan terdiri dari 2001 entri dengan tiga fitur utama dan diklasifikasikan ke dalam tiga tingkat depresi: normal, rendah, dan tinggi. Neural network yang digunakan dalam pemodelan menunjukkan kinerja yang sangat baik, dengan akurasi hampir mencapai 100% dan nilai loss yang menurun hingga hampir nol. Model ini kemudian diimplementasikan dalam aplikasi berbasis web yang ditujukan untuk memudahkan pengguna akhir, seperti orang tua dan guru, dalam mengklasifikasikan tingkat depresi anak-anak. Meskipun aplikasi ini belum memiliki basis data terintegrasi, pengujian menunjukkan hasil klasifikasi yang konsisten dengan dataset yang ada, menegaskan potensinya sebagai alat bantu deteksi dini depresi pada anak-anak.
Downloads
References
World Health Organization, “Depression and Other Common Mental Disorders: Global Health Estimates.,” 2020. .
J. R. Beames, K. Kikas, and A. Werner-Seidler, “Prevention and early intervention of depression in young people: an integrated narrative review of affective awareness and Ecological Momentary Assessment,” BMC Psychol., vol. 9, no. 1, pp. 1–14, 2021, doi: 10.1186/s40359-021-00614-6.
D. Duagi et al., “Long-term effects of psychosocial interventions for adolescents on depression and anxiety: a systematic review and meta-analysis,” eClinicalMedicine, vol. 68, p. 102382, 2024, doi: 10.1016/j.eclinm.2023.102382.
G. Gutierrez, C. Stephenson, J. Eadie, K. Asadpour, and N. Alavi, “Examining the role of AI technology in online mental healthcare: opportunities, challenges, and implications, a mixed-methods review,” Front. Psychiatry, vol. 15, no. May, 2024, doi: 10.3389/fpsyt.2024.1356773.
A. E. Tate, R. C. McCabe, H. Larsson, S. Lundström, P. Lichtenstein, and R. Kuja-Halkola, “Predicting mental health problems in adolescence using machine learning techniques,” PLoS One, vol. 15, no. 4, pp. 1–13, 2020, doi: 10.1371/journal.pone.0230389.
W. Djatmiko, Kusrini, and Hanafi, “Perbandingan Naive Bayes dan Random Forest untuk Prediksi Perilaku Peserta Program Rujuk Balik,” J. Fasilkom, vol. 13, no. 3, pp. 358–367, 2023, doi: 10.37859/jf.v13i3.6070.
Hidayatunnisa, Kusrini, and Kusnawi, “Perbandingan Kinerja Metode Naive Bayes dan Support Vector Machine dalam Analisis Soal,” J. Fasilkom, vol. 13, no. 2, pp. 173–180, 2023.
L. Y. Astutik and I. Syafii, “Penerapan Artificial Neural Network Untuk Memprediksi Error dalam Perancangan Aplikasi Monitoring Tetes Cairan Infus,” J. Media Inform. Budidarma, vol. 8, no. 3, pp. 1408–1418, 2024, doi: 10.30865/mib.v8i3.7724.
W. Guo, H. Yang, Z. Liu, Y. Xu, and B. Hu, “Deep Neural Networks for Depression Recognition Based on 2D and 3D Facial Expressions Under Emotional Stimulus Tasks,” Front. Neurosci., vol. 15, no. April, pp. 2–19, 2021, doi: 10.3389/fnins.2021.609760.
X. Zhu, T. Gedeon, S. Caldwell, and R. Jones, “Visceral versus verbal: Can we see depression?,” Acta Polytech. Hungarica, vol. 16, no. 9, pp. 113–133, 2019, doi: 10.12700/APH.16.9.2019.9.7.
A. Sam, R. Boostani, S. Hashempour, M. Taghavi, and S. Sanei, “Depression Identification Using EEG Signals via a Hybrid of LSTM and Spiking Neural Networks,” IEEE Trans. Neural Syst. Rehabil. Eng., vol. 31, pp. 4725–4737, 2023, doi: 10.1109/TNSRE.2023.3336467.
S. W. Fujo, S. Subramanian, and M. A. Khder, “Customer churn prediction in telecommunication industry using deep learning,” Inf. Sci. Lett., vol. 11, no. 1, pp. 185–198, 2022, doi: 10.18576/isl/110120.
H. J. G. Palacios, R. A. J. Toledo, G. A. H. Pantoja, and Á. A. M. Navarro, “A comparative between CRISP-DM and SEMMA through the construction of a MODIS repository for studies of land use and cover change,” Adv. Sci. Technol. Eng. Syst., vol. 2, no. 3, pp. 598–604, 2017, doi: 10.25046/aj020376.
A. Zia, M. Aziz, I. Popa, S. A. Khan, A. F. Hamedani, and A. R. Asif, “Artificial Intelligence-Based Medical Data Mining,” 2022.
F. Nur Fajri, A. Tholib, and W. Yuliana, “Application of Machine Learning Algorithm for Determining Elective Courses in Informatics Study Program,” J. Tek. Inform. dan Sist. Inf., vol. 8, no. 3, pp. 485–496, 2022, doi: 10.28932/jutisi.v8i3.3990.
Copyright (c) 2024 Asriyanik, Muhammad Fadhlan Farisi, Fika Nuraeni (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright Notice
An author who publishes in the Jurnal FASILKOM (teknologi inFormASi dan ILmu KOMputer) agrees to the following terms:
- Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal
- Author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).
Read more about the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 Licence here: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.

