Identifikasi Risiko Aset Informasi Pada Sistem Informasi Akademik
Abstract
Pengelolaan akademik di Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) didukung oleh penerapan Teknologi Informasi (TI) berupa Sistem Informasi akademik. Aktivitas yang dilakukan melalui sistem informasi akademik diantaranya proses registrasi perkuliahan mahasiswa, proses hasil studi mahasiswa, data master dosen & mahasiswa, penjadwalan perkuliahan, absensi perkuliahan, dan monitoring catur dharma dosen. Penerapan sistem informasi akademik dapat menimbulkan risiko apabila UMRI gagal dalam menilai sumber ancaman risiko. Manajemen risiko merupakan suatu upaya dari perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, pengendalian sumber daya dan kegiatan untuk meminimalkan dampak dari kerugian dan ketidakpastian terhadap biaya serta konsekuensinya. Pada PP No. 20 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, pada bagian ketiga Pasal 13 diatur bahwa setiap pimpinan instansi pemerintah wajib melakukan penilaian risiko. Penilaian risiko yang dimaksud adalah tentang penilaian risiko terhadap keamanan sistem informasi. Dengan demikian, Manajemen risiko terhadap sistem informasi sudah seharusnya dilakukan oleh organisasi yang memanfaatkan Teknologi Informasi dalam mendukung aktivitasnya sebagaimana yang ada di UMRI. Metode Octave Allegro merupakan merupakan metodologi untuk mengidentifikasi risiko pada sistem informasi terkait dengan keamanan sistem Informasi. Octave mendefinisikan komponen-komponen penting secara komprehensif, sistematis, berbasis konteks evaluasi risiko keamanan sistem informasi. Metode Octave Allegro terdiri dari delapan tahapan. Hasil akhir dari penelitian ini adalah 8 aset krusial dengan penilaian 1 aset berisiko rendah, 5 aset berisiko sedang, dan 2 aset berisiko tinggi
Downloads
Copyright Notice
An author who publishes in the Jurnal FASILKOM (teknologi inFormASi dan ILmu KOMputer) agrees to the following terms:
- Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal
- Author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).
Read more about the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 Licence here: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.