Psikoedukasi Seks Mengenai LGBT di SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru
Abstract
Indonesia menjadi negara ke-5 dengan jumlah populasi LGBT terbanyak di dunia yaitu 3% dari 250 juta penduduk Indonesia, atau 3 orang dari 100 orang yang berkumpul di suatu tempat. Perilaku LGBT mempunyai dampak negatif diantaranya rusaknya saraf otak, melemahkan akal, menghilangkan semangat kerja dan bisa terjangkit penyakit AIDS yang belum ditemukan obatnya. Ajaran Islam melarang tegas perilaku menyimpang ini karena tidak sesuai dengan fitrah manusia. Ironisnya, kaum LGBT enggan menyadari bahwa perilaku tersebut adalah menyimpang, tetapi justru marak mempromosikan identitas dirinya di media sosial. Bahkan mengadakan perekrutan keanggotaan di media sosial dengan remaja sebagai targetnya. Oleh karena itu psikoedukasi seks mengenai LGBT dilakukan kepada siswa SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru dengan tujuan agar menambah pengetahuan siswa tentang LGBT dan mampu melindungan diri serta orang lain di sekitarnya dari pengaruh LGBT. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode ceramah dan tanya jawab. Evaluasi dilakukan di akhir kegiatan untuk melihat pemahaman siswa selama proses kegiatan. Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan, secara umum berhasil dengan baik dan memuaskan peserta. Peserta berharap di lain kesempatan dapat mengupas lebih mendalam setiap perilaku dari Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender secara terpisah.
Downloads
References
2. Dacholfany, I dan Khoirurrijal. 2016. Dampak LGBT dan Antisipasinya di Masyarakat. Jurnal NIZHAM. Vo. 05, No. 01, Hal. 106-119. Lampung: Universitas Muhammadiyah Metro.
3. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1998. Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa Di Indonesia, Edisi ke III.
4. Rangkuti, R. Y. 2012. Homoseksual dalam Perspektif Hukum Islam. Asy-Syir`ah: Jurnal Ilmu Syari`ah dan Hukum. Vo. 46, No. I, 191-213. Medan: Universitas Sumatera Utara.
5. Santoso, M. B. 2016. LGBT dalam Perspektif Hal Asasi Manusia. Social Work Jurnal. Vol. 6, No. 2, Hal. 154-272. Bandung: Universitas Padjajaran.