PEMAKNAAN KAMPANYE OLEH PEMILIH PADA PILKADA SERENTAK DI PROVINSI RIAU TAHUN 2015 (STUDI KASUS: PILKADA DI KABUPATEN ROKAN HULU DAN KOTA DUMAI)
Abstract
Kajian ini bertujuan mendeskripsikan makna kampanye menurut pemilih dan mengidentifikasi penyebab politik uang pada Pilkada Serentak di Provinsi Riau tahun 2015. Kampanye merupakan ruang yang mesti dipergunakan pemilih untuk menilai visi, misi dan program peserta pemilu. Namun realitasnya masa kampanye cenderung dimanfaatkan untuk melakukan politik uang. Untuk memahaminya, peneliti menggunakan teori interaksi simbolik dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Kajian dilakukan di Kabupaten Rokan Hulu dan Kota Dumai yang menggunakan wawancara mendalam dan dokumentasi sebagai alat pengumpul data. Hasil penelitian adalah kampanye dimaknai tidak hanya sebagai ruang untuk menilai visi, misi dan program peserta pemilu. Namun juga sebagai ruang bagi pemilih untuk melakukan negosiasi atau transaksi suara (politik uang). Pemilih melakukan politik uang disebabkan faktor ekonomi dan kebiasaan.
Downloads
All material contained in this site is protected by law. It is prohibited to quote part or all of the contents of this website for commercial uses without the approval of the board of editors of this journal.
If you find one or more articles contained in CELSciTech that violate or potentially infringe your copyright, please report to us, via email to Principle Contact.
The formal legal aspect of access to any information and articles contained in this journal site refers to the terms of the Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA).
All information contained in CELSciTech is academic. CELSciTech is not responsible for any losses incurred by misuse of information from this site.